80 Persen Populasi Sudah Divaksin, Singapura Bersiap Buka Perbatasan

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 30 Agustus 2021 16:00
80 Persen Populasi Sudah Divaksin, Singapura Bersiap Buka Perbatasan
Singapura telah memperlonggar sejumlah aturan.

Dream - Singapura telah merampungkan vaksinasi Covid-19 terhadap 80 persen populasinya. Capaian ini mendorong Singapura bersiap membuka kembali perbatasan, namun dengan pengawasan ketat.

" Kami telah melewati tonggak sejarah lain, di mana 80 persen dari populasi kami telah menerima rejimen (vaksinasi) penuh dua dosis. Itu berarti Singapura telah mengambil langkah maju dalam membuat diri kita lebih tahan terhadap Covid-19," ujar Menteri Kesehatan Ong Ye Kung.

Pejabat senior telah menetapkan vaksinasi sebagai patokan bagi Pemerintah Singapura untuk menyusun strategi hati-hati. Secara bertahap, Singapura akan membuka lebih banyak kegiatan ekonomi dan sosial, serta perjalanan bebas karantina.

Seperti yang terjadi, Singapura berharap untuk melakukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh beberapa tempat dengan perbatasan terbuka, menjaga infeksi serius dan tingkat kematian tetap terkendali. Sehingga dapat mencegah jenis wabah yang akan membahayakan sistem perawatan kesehatan dan menyebabkan pembatasan baru.

1 dari 5 halaman

Masih Berlakukan Jaga Jarak

Singapura saat ini memberlakukan jaga jarak yang lebih ketat daripada sebagian besar ibu kota keuangan global di luar Asia. Negara kota ini memiliki tingkat vaksinasi terbaik di dunia tetapi masih memberlakukan karantina bagi orang yang tiba dari luar negeri.

Orang datang dari luar harus menjalani karantina dua minggu di hotel lokal. Pertemuan kelompok masih dibatasi, maksimal lima orang.

Pembatasan mulai dilonggarkan dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintah membuka kembali restoran untuk makan di tempat pada 10 Agustus bagi mereka yang divaksinasi penuh.

Sepekan kemudian, Singapura melonggarkan aturan kerja dari rumah yang ketat, memungkinkan sebanyak 50 persen karyawan untuk kembali ke kantor. Demikian pula, mal dan bioskop yang boleh buka lagi dengan pengunjung dibatasi.

 

2 dari 5 halaman

Jalur Khusus Pelancong Sudah Divaksinasi

Selain itu, Singapura juga mengambil langkah-langkah untuk menyambut pelancong yang divaksinasi dari beberapa negara. Pelancong yang sudah divaksinasi dari Jerman dan Brunei dibolehkan masuk ke Singapura mulai bulan depan melalui Jalur Perjalanan Bervaksinasi khusus.

Jalur khusus ini memungkinkan penumpang yang disetujui, termasuk pengunjung jangka pendek, tidak perlu menjalani karantina sama sekali setelah diuji untuk Covid-19. Jerman dan Brunei dipilih sebagai tempat di mana Singapura dapat menguji kepercayaannya pada jalur perjalanan yang divaksinasi.

" Seperti kata pepatah, kami merasakan batu saat kami menyeberangi sungai," kata Menteri Keuangan Singapura, Lawrence Wong.

Singapura sekarang tengah menargetkan vaksin dosis ketiga sebagai booster untuk beberapa individu yang divaksinasi lengkap, terutama mereka yang kekebalannya sangat lemah. Rekomendasi diharapkan dapat segera keluar.

Singapura juga berharap dapat segera memvaksinasi anak-anak di bawah usia 12 tahun sekitar awal tahun 2022. Vaksinasi anak dijalankan setelah keamanan dan kemanjuran telah dipelajari secara memadai, dikutip dari Bloomberg.

3 dari 5 halaman

Kasus Melonjak Kurang dari 10 Hari, Singapura Batal `Berteman` dengan Covid-19

Dream - Rencana pemerintah Singapura `bersahabat` dengan wabah Covid-19 terancam buyar. Peningkatan kasus hingga 100 pasien dalam waktu kurang dari 10 hari, membuat negara tetangga Indonesia itu menghadapi risiko baru dalam upayanya mempercepat program vaksinasi.

Kamis, 22 Juli 2021, menjadi deja vu bagi penduduk Singapura dengan diberlakukannya kembali larangan makan di restoran seperti yang terjadi dua bulan lalu.

Singapura mewaspadai penyebaran varian Delta Covid-19 yang endorong peningkatan kasus Covid-19 di seluruh dunia, termasuk negara-negara tetangga yang lebih parah terkena dampaknya seperti Malaysia dan Indonesia.

Para pejabat memutuskan rencana pembukaan kembali Singapura terpaksa mundur sementara. Penundaan dilakukan untuk mengejar jumlah lebih besar warganya yang diinokulasi.

Rencana untuk berteman dan hidup berdampingan dengan Covid-19 juga kemungkinan batal terealisasi bulan ini. Pejabat Singapura sebelumnya sempat mengumumkan Covid-19 bakal dianggap sebagai penyakit endemik pada Juli.

Tetapi, mereka menolak penguncian tegas yang terlihat di tempat lain. Singapura memilih untuk menargetkan kegiatan yang dianggap berisiko lebih tinggi.

Lebih dari 50 persen dari populasi 5,7 juta jiwa telah menerima dua dosis vaksin, dan pada akhirnya Singapura berencana untuk memperlakukan virus corona sebagai penyakit endemik yang tidak terlalu mengancam seperti influenza.

4 dari 5 halaman

Pengelola Restoran Gigit Jari Lagi

Untuk saat ini, restoran-restoran yang kehabisan 1,5 tahun pandemi menghadapi tantangan berat lainnya dengan larangan makan di tempat yang berlaku hingga 18 Agustus.

" Ini benar-benar membuat frustrasi," ujar manajer outlet restoran kebab di pusat Singapura, Preston Samuel.

Dia memperkirakan setidaknya pengelol bisnis makanan yang menawarkan layanan antar akan mengalami penurunan pendapatan 50 persen pada bulan depan.

" Dari segi makanan, seperti Anda membeli kebab dan membawanya, itu tidak akan sesegar bagaimana Anda memakannya di tempat," kata Samuel.

5 dari 5 halaman

Gara-gara Klub Karaoke

Dia menunjukkan bagaimana restoran bergantung pada pelanggan yang datang. Di dinding tempat usaha Samuel digantungkan papan pengumuman berlaminasi yang memberi tahu pelanggan hanya pasangan yang diizinkan untuk makan di dalam sesuai aturan yang berlaku.

Kurang dari sepekan, nasihat yang terpampang di seluruh Singapura itu menjadi terlihat usang. Pejabat Singapura telah bolak-balik menerapkan aturan berbeda soal pengunjung rumah makan karena situasi Covid-19 telah berfluktuasi selama beberapa pekan terakhir.

Tahun lalu, Singapura memerangi wabah muncul di asrama padat pekerja migran. Meski bisa dikendalikan dengan cara mengisolasi para pekerja, sekarang ketakutan akan penularan serupa dapat terjadi pada areal yang lebih luas.

Tudingan sumber penularan mengarah pada pengelola klub karaoke yang beroperasi dengan kedok menyamar sebagai tempat makan dan minum. Di tempat tersebut, pengelola dituding menawarkan pendampingan kepada pelanggan.

Dugaan lain sumber penularan yang telah teridentifikasi adalah pelabuhan perikanan. Temuan ini menimbulkan kecurigaan virus mungkin terbawa oleh kapal penangkap ikan Indonesia atau kapal lain yang mengangkut hasil laut.

Pasar ikan serta kawasan perumahan juga menunjukkan bukti terjadinya penularan sehingga memicu kekhawatiran tingkat penyebaran di antara penduduk.

Beri Komentar