Anggota TNI Dianiaya (Foto: IG @tnilovers18)
Dream - Dua anggota TNI menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh rombongan pengendara motor gede (moge) Harley Davidson. Aksi brutal tersebut viral di media sosial dan membuat banyak netizen merasa geram dengan ulah arogan rombongan pengendara moge tersebut.
Dalam video yang diunggah ke Instagram oleh akun @tnilovers18, Jumat 30 Oktober 2020 terlihat sebuah keributan di pinggir jalan. Sejumlah orang berhelm tampak mengeryok seorang pria yang terkapar di atas aspal.
Pria yang merupakan anggota TNI, yang sudah terkapar itu, ditendang oleh anggota rombongan pengendara moge yang kalap. Seorang polisi berseragam berusaha menghentikan aksi brutal anggota rombongan pengendara moge tersebut.
Sementara, motor-motor gede yang super mahal itu diparkir di jalanan, sehingga menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi.
Menurut akun @tnilovers18, peristiwa penganiayaan itu terjadi pukul 16.40 WIB, Jumat 30 Oktober 2020. Korban keberingasan anggota rombongan pengendara moge Harley Davidson itu merupakan dua anggota TNI nggota Unit Intel Kodim 0304.
Penganiayaan terjadi di Simpang Tarok, Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Sebelum kejadian, Serda Mistari bersama Serda Yusuf berboncengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat melintas Jalan Dr Hamka.
Dari kejauhan terdengar suara sirene mobil Patwal Polres Bukittinggi. Mendengar suara sirene tersebut, Serda Yusuf meminggirkan kendaraan dan memberikan jalan kepada mobil Patwal Polres Bukittinggi yang diikuti rombongan motor Harley Davidson.
Setelah iring-iringan habis, Serda Yusuf melanjutkan perjalanan menuju Makodim. Tapi dari belakang datang rombongan motor Harley Davidson yang terpisah dari rombongan dan menggeber motor sehingga Serda Yusuf terkejut dan hampir jatuh.
Serda Yusuf pun mengejar dan memberhentikan motor Harley Davidson tersebut. Tapi setelah berhenti, rombongan pengendara Harley Davidson langsung mengejar dan mengeroyok Serda Yusuf serta Serda Mistari.
Saat dipukuli, Serda Yusuf dan Serda Mistari sudah menyampaikan bahwa mereka adalah Anggota TNI namun tidak didengar dan diancam akan ditembak.
Melihat keributan, masyarakat ramai dan ada yang sempat merekam video kejadian tersebut dan melerai agar rombongan pengendara moge tidak memukuli dua anggota TNI itu.
Setelah dilerai masyarakat, rombongan motor Harley Davidson melanjutkan perjalanan menuju Novotel Kota Bukittinggi. Sedangkan Serda Yusuf dan Serda Mistari melaporkan kejadian tersebut kepada Perwira Piket Kodim 0304/Agam.
Usai kejadian itu, sejumlah anggota rombongan yang bertindak beringas itu meminta maaf kepada anggota Kodim 0304/Agam. Meski demikian, proses hukum kasus tersebut terus berlanjut.
Sejumlah orang telah ditetapkan menjadi tersangka kasus penganiayaan tersebut.
View this post on Instagram
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik