Sumber: Liputan6.com
Dream - Pelatih Kepala Timnas Pencak Silat Indonesia, Indro Catur buka suara terkait beredarnya kabar atlet binaannya diancam dan dipaksa mundur pada perhelatan SEA Games 2023. Hal ini ia sampaikan setibanya di tanah air pada Kamis 11 Mei 2023.
Pada kesempatan itu, Indro menegaskan tak ada ancaman maupun intimidasi agar Bayu tak bermain di final.
Indro mennjelaskan kelas U-45 putra yang akan diikuti Bayu awalnya tidak akan dipertandingkan di SEA Games 2023 karena minimnya jumlah peserta. Selain Bayu, kala itu hanya ada tiga atlet yang akan bertanding di kelas tersebut yakni Non dan seorang pesilat dari Singapura.
Setelah dilakukan lobi dari berbagai pihak, penyelenggara SEA Games 2023 akhirnya memutuskan menggelar pertandingan kelas U-45 putra dengan menambah satu atlet dari Malaysia.
" Tuan rumah awalnya tidak mau mempertandingkan pencak silat karena pencak silat tidak populer di Kamboja. Karena lobi kami, pencak silat bisa dipertandingkan, tetapi Indonesia membantu atlet pencak silat Kamboja latihan di Indonesia, kami juga membantu mengangkat performa Kamboja," tegas Indro dikutip dari Liputan6.com, Jumat 12 Mei 2023.
Namun dari kesepakatan yang dibuat, medali emas dimenangkan atlet dari tuan rumah, Kamboja. Selain sebagai apresiasi karena mengizinkan cabang pertandingan silat tersebut, tim yang mengirimkan atlet juga mengapresiasi Kamboja yang tidak pernah melayangkan protes apapun.
" Jadi dengan kejadian seperti itu akhirnya kita menerima ketika untuk kelasnya Bayu yang menang dari Kamboja. Jadi itu dari kesepakatan yang tidak dipertandingkan atau dipertandingkan, tetapi tuan rumah yang harus mendapatkan keuntungan," lanjut Indro.
Indro juga memastikan Bayu sebetulnya tidak bermasalah dengan keputusan itu. Namun, dirinya dan Bayu menjadi heran ketika kabar mengenai cabang pertandingan silat itu enjadi viral.
" Bayu juga heran, lah kok jadi ramai seperti ini. Saya kan hanya menyampaikan ke pelatih, tetapi pelatih sendiri yang membuat seperti itu. Padahal dia gak datang juga, gak tahu kronologinya juga," kata Indro.
Dari penjelasakan yang disampaikan kepada Indro, Bayu tidak pernah merasa dikorbankan melainkan bentuk pengorbanan Bayu untuk pencak silat dan tim Indonesia.
“ Bayu bukan dikorbankan, tetapi pengorbanan dia untuk pencak silat dan tim Indonesia. Kalau kami memaksakan kemarin ya, kelasnya tidak akan dipertandingkan.
" Bayu bisa dapat perak saya senang, daripada dia tidak dapat medali sama sekali. Ini pengorbanan Bayu. Nanti kita pikirkan apresiasi untuk dia," tegas Indro.
Sebelumnya, Indonesia dibuat heboh usai munculnya kabar tidak mengenakan terkait atlet pencak silat Bayu Lesmana yang dipaksa mundur (walk out) di ajang SEA Games 2023. Disebut-sebut, hal ini demi jalan pintas tuan rumah Kamboja mendapat emas.
Bahkan, di media sosial diberitakan bahwa Bayu mendapat ancaman dipaksa mundur saat final kelas tanding U-45 putra SEA Games 2023 melawan Non Sromoachkroham.
sumber: Liputan6.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN