Dream - Netizen di media sosial tengah ramai membahas sebuah narasi yang menyebutkan bumi akan megalami kegelapan selama tiga hari berturut-turut.
Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial dijelaskan bahwa Bumi akan mengalami kegelapan selama 72 jam.
Peristiwa tersebut diprediksi akan terjadi pada 8 April 2024, atau beberapa menjelang datangnya Idul Fitri 1445 H.
Pada peristiwa itu akan terjadi peristiwa Gerhana Matahari Cincin pada sebagian wilayah, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Kanada.
Menanggapi hal tersebut, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membantah bumi akan mengalami kegelapan selama tiga hari seperti narasi yang beredar di media sosial.
Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin memastikan video tersebut termasuk berita bohong atau hoaks.
Sebagai informasi, pada 8 April 2024 akan terjadi Gerhana Matahari Cincin yang melanda sebagian wilayah Bumi, tepatnya di Kanada, Amerika Serikat, hingga Meksiko.
Peristiwa alam itu hanya berlangsung beberapa jam, dengan puncak totalitas dalam hitungan tidak lama.
Artinya, narasi yang menyebut bumi mengalami kegelapan selama 3 hari tidak akan terjadi.
Secara alam, Thomas menjelaskan bahwa Gerhana Matahari Cincin puncak memang mengakibatkan minimnya cahaya namun dalam waktu sementara.
Thomas menuturkan bahwa semua penyebab kegelapan Bumi yang disebutkan tersebut tidak punya dasar ilmiah.
" Bumi memang pernah mengalami kegelapan total bertahun-tahun karena tumbukan asteroid sebesar 10 kilometer. Itu terjadi 66 juta tahun lalu," kata Thomas.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN