Dream - Media sosial sempat dihebohkan dengan postingan citra radar cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta yang tak biasa pada 4 November 2023.
Pasalnya, tampak citra satelit menunjukkan langit Yogyakarta terlihat seolah-olah 'bolong' di media sosial. Bolong ini dalam artian wilayah Yogyakarta kering tidak diguyur hujan, sementara daerah lain di sekitarnya hujan.
Kepala Kelompok Forcaster BMKG YIA, Romadi, menuturkan bahwa awan hujan juga terjadi di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Namun radar punya kemampuan yang terbatas. Tak bisa mendeteksi awan hujan secara tegak lurus sehingga radar terlihat berlubang.
" Pola melingkar juga terjadi lantaran scanning radar yang memutar 360 derajat," kata Romadi, dilansir dari Harian Jogja, Senin 6 November 2023.
Romadi menyebut awan hujan yang tampak menjauhi wilayah DIY ini juga disebut dengan fenomena Bright Band Echo yang tertangkap oleh Radar Cuaca Baron yang terletak di wilayah Mlati, Sleman. Biasanya, Bright Band Echo terjadi jika ada butiran air atau awan di lapisan icing.
Dia menjelaskan, citra satelit menunjukkan adanya tutupan awan. Suhu puncak awan berkisar antara -48 hingga -69 derajat celcius di wilayah DIY. Tepatnya pada 4 November pukul 20.10. Kondisi ini menunjukkan saat itu wilayah DIY tertutup awan.
" Sehingga mengindikasikan adanya potensi hujan di waktu tersebut," ujarnya.
Secara keseluruhan sebenarnya musim hujan terjadi pada awal November. Namun, di wilayah DIY musim penghujan diperkirakan baru terjadi pada pertengahan hingga akhir November.
" Terutama diawali di wilayah Sleman bagian utara," ungkapnya.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur