Viral Penemuan Gumpalan Koin Kuno Berusia 2.000 Tahun Seberat 5 Kg di Pakistan

Reporter : Editor Dream.co.id
Rabu, 6 Desember 2023 13:32
Viral Penemuan Gumpalan Koin Kuno Berusia 2.000 Tahun Seberat 5 Kg di Pakistan
Koin-koin tersebut berasal dari reruntuhan kuil Buddha di situs Mohenjo-Daro.

Koin-koin tersebut berasal dari reruntuhan kuil Buddha di situs Mohenjo-Daro.

1 dari 13 halaman

Viral Penemuan Gumpalan Koin Kuno Berusia 2.000 Tahun Seberat 5 Kg di Pakistan

Viral Penemuan Gumpalan Koin Kuno Berusia 2.000 Tahun Seberat 5 Kg di Pakistan © Koin-koin tersebut berasal dari reruntuhan kuil Buddha di situs Mohenjo-Daro. 2023 Foto/Pixabay

Koin-koin tersebut berasal dari reruntuhan kuil Buddha di situs Mohenjo-Daro.

2 dari 13 halaman

Tim arkeolog di Pakistan menemukan tumpukan koin tembaga langka yang diperkirakan berusia lebih dari 2.000 tahun.

Koin-koin tersebut berasal dari reruntuhan kuil Buddha di situs Mohenjo-Daro. Kuil yang dikenal sebagai stupa ini diperkirakan berasal dari masa Kekaisaran Kushan, yang memerintah di wilayah tersebut sekitar abad ke-2 SM hingga abad ke-3 M dan mengalahkan kerajaan Yunani-Baktria yang didirikan oleh Alexander Agung di Asia Tengah.

3 dari 13 halaman

Kuil tersebut berada di tengah reruntuhan luas Mohenjo-Daro, yang terletak di tenggara Pakistan. Kuil ini berasal dari sekitar 2600 SM dan merupakan bagian dari peradaban kuno Lembah Indus atau peradaban Harappa, salah satu peradaban tertua di dunia.

" Stupa ini dibangun di atas reruntuhan Mohenjo-Daro setelah kemundurannya sekitar 1.600 tahun kemudian," ujar Sheikh Javed Ali Sindhi, arkeolog sekaligus pemandu  kepada Live Science.

4 dari 13 halaman

© Koin-koin tersebut berasal dari reruntuhan kuil Buddha di situs Mohenjo-Daro. 2023 dream.co.id

Sindhi, anggota tim arkeologi, ikut menggali timbunan koin di Mohenjo-Daro selama penggalian penyelamatan setelah tembok runtuh, yang dipimpin oleh direktur arkeologi, Syed Shakir Shah.

5 dari 13 halaman

Sindhi menyatakan bahwa koin-koin tersebut akan segera menjalani proses pembersihan secara hati-hati di laboratorium arkeologi.

Sindhi menyatakan bahwa koin-koin tersebut akan segera menjalani proses pembersihan secara hati-hati di laboratorium arkeologi. © Koin-koin tersebut berasal dari reruntuhan kuil Buddha di situs Mohenjo-Daro. 2023 Foto: Sheikh Javed Ali Sindhi

6 dari 13 halaman

© Koin-koin tersebut berasal dari reruntuhan kuil Buddha di situs Mohenjo-Daro. 2023 Foto: Sheikh Javed Ali Sindhi

Koin-koin yang ditemukan berubah warna menjadi hijau karena bahan tembaga dan mengalami korosi dari paparan udara. Korosi selama berabad-abad menyatukan koin menjadi gumpalan berat sekitar 5,5 kilogram.

7 dari 13 halaman

© Koin-koin tersebut berasal dari reruntuhan kuil Buddha di situs Mohenjo-Daro. 2023 Foto: Sheikh Javed Ali Sindhi

Hanya saja, beberapa koin ditemukan secara individual. Timbunan yang bersatu ini kemungkinan terdiri dari sekitar 1.000 hingga 1.500 koin, ungkap Sindhi.

8 dari 13 halaman

Beberapa koin di luar kumpulan koin tersebut menampilkan gambar seorang berdiri, yang menurut para peneliti mungkin adalah representasi seorang raja Kushan.

Sumber: Live Science

9 dari 13 halaman

Jadi Temuan Pertama

Jadi Temuan Pertama © Koin-koin tersebut berasal dari reruntuhan kuil Buddha di situs Mohenjo-Daro. 2023 Foto: Sheikh Javed Ali Sindhi

Artefak ini menjadi temuan pertama di situs stupa sejak tahun 1931, saat arkeolog Inggris, Ernest MacKay, mengekskavasi lebih dari 1.000 koin tembaga di lokasi tersebut. Pada 1920-an, juga ditemukan koin-koin di stupa.

10 dari 13 halaman

© Koin-koin tersebut berasal dari reruntuhan kuil Buddha di situs Mohenjo-Daro. 2023 Foto: Sheikh Javed Ali Sindhi

Temuan sebelumnya menunjukkan pola serupa, dengan figur berdiri di satu sisi dan di sisi lain mungkin menggambarkan dewa Hindu Siwa serta simbol-simbol lainnya.

11 dari 13 halaman

Arti Nama Mohenjo-Daro

Arti nama Mohenjo-Daro adalah " Bukit Orang Mati" dalam bahasa Sindhi. Situs ini ditinggalkan sekitar tahun 1800 SM, bersama dengan kota-kota besar Lembah Indus kuno lainnya.

12 dari 13 halaman

Peneliti menyatakan bahwa kota-kota Harappa didirikan terlalu jauh dari dataran banjir Sungai Indus untuk bertahan di iklim yang semakin kering, mendorong orang untuk pindah ke pemukiman yang lebih kecil di kaki bukit Himalaya.

Raja-raja Kekaisaran Kushan diperkirakan memerintahkan pembangunan stupa Buddha di Mohenjo-Daro sekitar tahun 150 M, ketika reruntuhan kota kuno itu sudah berusia hampir 2.000 tahun. Namun, tidak diketahui sejauh mana situs kuno yang masih terlihat pada saat itu.

13 dari 13 halaman

Stupa itu ditinggalkan sekitar tahun 500 M, mungkin akibat kerusakan oleh gempa bumi atau penurunan pengaruh agama Buddha di wilayah tersebut. Pada periode tersebut, Kekaisaran Kushan terpecah menjadi kerajaan independen yang pertama-tama ditaklukkan oleh

Sumber: Live Science

Beri Komentar