Kisah mengenai makhluk raksasa yang mendiami Bumi telah muncul dalam berbagai budaya dan peradaban kuno. Beberapa tanda keberadaan raksasa telah ditemukan dan diyakini memiliki usia jutaan hingga miliaran tahun.
Foto: Sina News Agency
Sumber: Ancient Origins
Pakar berpendapat bahwa batu granit tempat jejak, ditemukan tidak sesuai untuk awetkan jejak semacam itu. Usia batu juga diperkirakan jauh lebih tua, yakni sekitar 3,1 miliar tahun, dibandingkan dengan usia yang sebelumnya diungkapkan.
Walaupun jejak kaki raksasa ini telah menjadi topik pembicaraan di berbagai situs web konspirasi, belum ada sumber terpercaya yang telah menerbitkan karya apapun mengenai topik ini, baik di media maupun komunitas ilmiah.
Bahkan, menurut Snopes.com, pencarian dilakukan pada surat kabar lokal di sekitar Guizhou, dan tidak ada artikel yang ditulis tentang jejak kaki raksasa pada Agustus 2016.
Sejumlah ahli, termasuk arkeolog Michael Tellinger, mengklaim bahwa jejak kaki raksasa ini memiliki usia 200 juta tahun dan menjadi bukti keberadaan raksasa dalam sejarah manusia. Tellinger juga dikabarkan menemukan jejak raksasa lain di Afrika pada tahun 2012.
Klaim yang dia kemukakan dianggap tidak memiliki dasar dalam penelitian akademis. Jejak kaki raksasa Pingyan dianggap terfosilisasi dalam granit padat, suatu materi yang tidak sesuai untuk mengawetkan jejak apapun. Selain itu, diperkirakan batu tersebut berusia sekitar 3,1 miliar tahun, bukan 200 juta tahun.
Di Bolivia, ditemukan jejak kaki ketiga, tetapi laporan CNN menyatakan bahwa jejak tersebut berasal dari dinosaurus karnivora besar, bukan raksasa kuno.
Swipe Up
Jejak kaki ini diakui sebagai jejak terbesar yang dihasilkan oleh dinosaurus pemakan daging.
Namun, keberadaan jejak tersebut menjadi kontroversial di kalangan ahli paleontologi karena tidak ada penjelasan tentang asal-usulnya atau identitas pembuatnya.
Keadaan ini kembali memberikan peluang bagi situs web konspirasi untuk berspekulasi, menganggap informasi ini sebagai bukti tambahan tentang adanya raksasa kuno.
Kemungkinan jejak kaki ini berasal dari manusia raksasa kuno, mungkin bahkan leluhur kita, masih menjadi misteri yang belum terjawab. Namun, hasil penelitian yang telah dilakukan sampai saat ini menunjukkan bahwa kemungkinan tersebut tidak dapat diakui sebagai jawaban yang memadai.