Viral Pengemis Tajir Penghasilan 60 Juta Di Probolinggo
Dream - Baru-baru ini viral video seorang kakek sedang joget sambil nyawer biduan di atas panggung hiburan.
Kakek tersebut kabarnya bukan orang sembarangan. Tapi seorang pengemis kawakan di Probolinggo, Jawa Timur.
Pengemis tersebut belakangan diketahui sebagai Ahmad yang saat ini telah berusia 58 tahun.
Ahmad digaruk Satpol PP di tempat mangkalnya di traffic light Kraksaan Wetan pada 2 Agustus sekitar pukul 13.30 WIB.

Satpol PP terpaksa mengamankan Ahmad karena diduga menggunakan uang hasil mengemisnya untuk nyawer biduan.
Anggota Satpol PP Probolinggo, Budi Utomo, menuturkan pihaknya mengamankan si kakek setelah aksinya viral di media sosial.

Bukannya untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, uang hasil mengemis itu malah dipakai buat nyawer biduan dangdut.
" Kami mengamankan seorang pengemis yang saat ini di Probolinggo sedang viral.
" Karena uang hasil mengemis dipakai untuk menyawer bukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari," kata Budi.
Tindakan Ahmad tersebut patut disayangkan. Pasalnya, mengemis hanya untuk nyawer biduan dianggap tindakan tidak pantas.
" Ya kami sendiri sangat menyayangkan kelakuan si pengemis ini kenapa nyawer di acara dangdutan dari hasil ngemis, kan tidak baik," tambah Budi.
Namun, ketika diberitahu alasannya diamankan, Ahmad membantah dugaan kalau hasil mengemis dipakai buat nyawer biduan.
Dia mengaku menggunakan uang hasil ngemisnya untuk makan sehari-harinya. Ahmad bahkan meminjamkan uang hasil mengemisnya ke sejumlah warga di Kecamatan Besuk.
Saat diamankan di lokasi kejadian, Ahmad mengatakan total uang yang dipinjamkan ke sejumlah warga Besuk mencapai Rp60 juta.
Sementara terkait video viral dirinya nyawer biduan dangdut, Ahmad mengaku baru sekali itu melakukannya. " Saya nyawer baru sekali ini tidak setiap hari. Memang iya itu saya," ucap Ahmad, dikutip dari Liputan6.com.
Ahmad kemudian bercerita bahwa uang hasil mengemis untuk daftar haji ke salah satu biro perjalanan umroh di Kecamatan Kraksaan.

" Sudah bayar uang muka Rp5 juta, tarif pemberangkatannya total mencapai Rp32 juta," katanya.
Kepada petugas Satpol PP, Ahmad mengaku memiliki empat anak dan enam cucu.
Hebatnya lagi, menurut Radar Bromo, salah satu anaknya yang tinggal di Malang menjadi dosen salah satu kampus swasta. Sementara istrinya tinggal di Surabaya.
Menurut Kepala Desa Alastengah, Kecamatan Besuk, Nahrawi, Ahmad alias Mul adalah warganya. Dia menyebut Ahmad dikenal seperti mengalami gangguan kejiwaan.
“ Keluarganya mampu, anaknya juga dosen. Tapi, Ahmad alias Mul ini dikenal stres. Jadi, warga memakluminya. Setelah viral kami harap keluarga bisa lebih memperhatikan agar tidak menimbulkan kegaduhan lagi,” tutur Kepala Desa Alastengah, Kecamatan Besuk, Nahrawi, dikutip dari Radar Bromo.
Seperti terlihat di video penangkapannya, terlihat seorang petugas Satpol PP menunjukkan rekapan hasil Ahmad mengemis.

" Hasil dari ngamen, penghasilannya tiap hari, diutangkan sama warga dengan total Rp60 juta," kata petugas Satpol PP.
" Mantap, petugasnya kalah cuy," timpal petugas itu menambahkan.
Sumber: Radar Bromo dan berbagai sumber
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang