Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Seorang wanita penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) mengaku menjadi korban pelecehan sekaligus pemerasan oknum mengaku dokter yang menjalankan pengawasan rapid test. Peristiwa yang viral di media sosial itu dilaporkan terjadi di Terminal 3 Bandara Soetta.
Akun tersebut selanjutnya menceritakan kronologis dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang pria yang dia panggil dokter pada Jumat pagi sekitar pukul 04.00 WIB. Pria tersebut yang melakukan rapid test kepada dirinya.
" Sebenernya dari kemarin2 mau bikin thread ini maju-mundur, takut kenapa2. tapi karena laporan aku belum ada yang diproses, jadi yaudah lapor ke netizen aja," tulis pemilik akun @listongs saat membuat thread unggahan di Twitter Jumat, 18 September 2020.
Penumpang tersebut mengaku mendapat jadwal penerbangan pada pukul 6 pagi. Tak ingin terlambat, dia sudah sampai di Bandara pukul 4 subuh karena ingin menjalani proses rapid test.
" Aku test rapid-nya di tempat resmi yang sudah disediakan oleh bandara soetta," cuitnya.
Yakin dirinya tak terpapar Covid-19 meski baru pulang dari Australia 6 hari selumnya, wanita itu lalu menemui seorang pria mengaku dokter untuk menjalani tes rapid. Dia mengaku terkejut saat petugas itu memberi tahu jika hasil rapid test menunjukan reaktif.
Semula wanita itu mengaku pasrah dengan hasil tersebut dan hendak membatalkan penerbangannya ke Nias. Namun dia kembali terkejut saat petugas mengaku dokter itu bisa membantunya terbang asalkan mengikuti rapid test lagi dengan sejumlah uang yang harus dibayarkan.
Akun tersebut pun memberikan bukti transfer sebesar Rp 1,4 juta kepada seorang pria yang dia panggil dokter tersebut, untuk membayar rapid test kedua dengan hasil non-reaktif.
Tak sampai disitu, pemilik akun juga menceritakan bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual dari orang yang dipanggil dokter tadi saat menuju departure area Terminal 3. Pelecehan tersebut membuat dirinya shock dan menangis histeris.
Setibanya di Nias, pria yang diduga melakukan pelecehan seksual tersebut masih mengirim pesan melalui aplikasi Whatsapp dan beberapa kali mencoba meneleponnya. Tangkapan layar pesan tersebut juga disertakan dalam thread atau utas di akun @listongs.
Cerita di thread twitter ini pun viral hanya dalam waktu beberapa jam akun @listongs mempostingnya.
Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Alexander Yurico mengatakan, pihaknya belum menerima laporan secara resmi dari terduga korban.
" Secara resmi belum. Akan tetapi Penyelidik Sat Reskrim Polresta Bandara Soetta tetap bergerak pada tahap penyelidikan, minimal untuk awal kami mohon Pemilik Akun untuk dapat membuat Laporan secara Resmi," tutur Alex saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat.
Untuk tahap awal, kepolisian akan memeriksa CCTV untuk mendapatkan rekaman, apakah kejadian tersebut benar seperti apa yang diceritakan dan viral di media sosial.
" Pasti. Penyelidik Sat Reskrim akan bekerja sama dengan Operator CCTV di Bandara Soetta," katanya.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini

Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000

NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia


Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan

Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib