Dream - Netizen dan warga Cianjur dihebohkan dengan sebuah pernikahan tidak lazim di Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi. Disebut di luar nalar karena pengantin wanita mengakui telah menikah dengan seorang pria yang ternyata adalah wanita lain.
Pria berinisial AH (25) dan wanita berinisial I (23) menjadi sorotan setelah akad nikah keduanya dilangsungkan pada 28 November 2023.
Namun, keluarga dan orangtua I sangat kaget saat baru mengetahui bila anak perempuannya telah menikah dengan sesama jenis.
Camat Sukaresmi, Latip Ridwan, menjelaskan bahwa pernikahan sesama jenis tersebut dihadiri oleh keluarga, saksi, tokoh setempat, dan warga Desa Pakuon.
" Usai menikah, baru diketahui ternyata AH ini atau mempelai laki-lakinya ternyata seorang perempuan,” kata Latip kepada wartawan di kantornya.
Setelah dimintai keterangan, AH akhirnya mengaku kalau dia telah berbohong soal jenis kelaminnya. AH memanipulasi data jenis kelamin saat mengurus dokumen di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukaresmi.
Menariknya, meski merasa tertipu pengantin wanitanya memilih untuk tidak memperkarakan AH.
Kendati demikian, orangtua I sangat marah. Mereka merasa dibohongi oleh anaknya dan AH.
Selain menikah sesama jenis, pernikahan tersebut dilakukan secara siri tanpa sepengetahuan keluarga.
Berdasarkan pengakuan kedua mempelai, mereka menjalin hubungan selama dua tahun terakhir secara jarak jauh karena AH berasal dari Kalimantan. Sejoli sesama jenis ini memulai perkenalan mereka melalui akun Facebook dan berlanjut ke jenjang pernikahan.
Sementara dalam video yang diunggah Instagram @lambe_turah, tampak suasana akad nikah AH dan I yang dihadiri warga desa Pakuon.
Pernikahan itu dibimbing oleh seorang penghulu yang kemungkinan saat acara itu belum menyadari kalau AH sebenarnya juga wanita.
Terdengar AH mengucapkan lafaz akad nikah dengan lantang dan lancar saat proses ijab kabul di hadapan penghulu dan warga desa.
Video pernikahan sesama jenis di Cianjur ini pun menuai beragam komentar bernada kecaman dari netizen.
Banyak yang mengaitkan bencana bertubi-tubi di Cianjur dengan fenomena yang melanggar hukum agama dan negara di daerah tersebut.
" Segitu banyak orang gak ada yang waras kah?"
" Oke..tinggal tunggu azab selanjutnya.. gempa sama banjir kmrn dianggap wahana bermain kali yaa.."
" Naudzubillahimindzalik ya allah,,, dan orang sebanyak itu, ga ada yg nentang miris bgt."
" Saksi nya, Keluarga nya, Tetangga nya, KUA nya, semua tamu undangan. WARAS????? SEHAT?????"