Viral Sales Diusir karena Sebar Brosur di Area Masjid

Reporter : Maulana Kautsar
Sabtu, 7 September 2019 14:24
Viral Sales Diusir karena Sebar Brosur di Area Masjid
Pihak pengurus masjid membenarkan adanya peristiwa itu.

Dream - Video yang menunjukkan pengusiran sejumlah sales kendaraan bermotor di area Masjid Darussalam, Kota Wisata, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial.

Dalam video itu, terlihat seorang sales wanita yang sedang membagikan brosur. Terdengar suara pria yang meminta sales berhijab itu untuk meninggalkan area masjid.

Menurut lelaki dalam video itu, wilayah masjid tidak boleh digunakan untuk menawarkan sistem kredit, yang dia anggap sebagai riba. " Ini riba, Mbak. Saya larang bagi-bagi di sini. Yang kredit-kredit enggak dibagi sini," ujar pria tersebut.

Meski sales kendaraan bermotor tersebut sudah menjelaskan bahwa menerima pembelian secara cash, pria itu tetap tak terima.

Pada video ke dua, terlihat pria berbaju koko merampas booklet milik sales lain. Dia membuang dan memarahi sales berseragam putih-hitam tersebut.

1 dari 6 halaman

Tangggapan Pihak Masjid

Pengunggah video tersebut di Instagram, @_yusufmuhammad_ menambahkan keterangan, " Niatnya baik tapi caranya? Ngeri kalau seperti ini, padahal bisa dengan cara baik-baik."

Pihak pengurus Masjid Darussalam membenarkan peristiwa tersebut terjadi di area masjidnya.

" Benar terjadi di Darussalam. Antara jemaah dengan pihak luar yang membagikan brosur," tulis pihak Masjid Darussalam kepada Dream, Sabtu, 7 September 2019.

Meski begitu, pria yang ada di video tersebut bukanlah pengurus masjid. " Beliau bukan pengurus Masjid Darussalam Kota Wisata," kata dia.

2 dari 6 halaman

Menag Kunjungi Masjid yang Halamannya untuk Kebaktian

Dream - Foto suasana peribadatan umat Kristiani di pelataran masjid menjadi viral di media sosial. Foto yang diunggah di laman akun Facebook Jeferson Goeltom itu menggambarkan suasana kebaktian tutup peti untuk warga Nasrani. Upacara yang dipimpin pendeta itu dihadiri keluarga dan warga sekitar masjid.

Foto yang kemudian viral tersebut tak luput menjadi perhatian Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, yang kemudian mengunjungi masjid tersebut. Kepada pengurus dan jemaah masjid, Lukman menyampaikan rasa syukur atas toleransi yang ada di lingkungan tersebut.

" Ini sungguh menyejukkan. Ini sesungguhnya pengamalan ajaran Islam yang menebarkan damai. Masjid ini bernama Darussalam (Kampung Damai), subhanallah," kata Lukman, Jumat 30 Agustus 2019.

Lukman mengatakan, tindakan pengurus masjid dan warga setempat yang mengizinkan umat Kristiani melaksanakan kebaktian di halaman masjid seperti itu merupakan hal biasa.

Tapi, bagi masyarakat luas dan mata dunia menjadi sesuatu yang lain. " Ini amat sangat menyejukkan, bahwa Islam di Indonesia seperti ditunjukkan takmir masjid adalah Islam yang senantiasa menebarkan damai dan rahmat bagi sesama," ujar dia.

3 dari 6 halaman

Pengakuan Pengurus Masjid

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Darussalam, Muhammad Hari Casmo, mengaku sebelumnya ditemui oleh keluarga yang anggotanya meninggal dunia. Keluarga itu meminta izin menggunakan halaman masjid untuk kegiatan kebaktian tutup peti. Gang menuju rumah duka terlalu sempit, sehingga menyulitkan peti jenazah masuk-keluar menuju rumah duka. Lebar gang menuju rumah duka tidak sampai satu meter.

“ Selaku pengurus, saya persilahkan menggunakan halaman masjid untuk peribadatan tersebut. Kita niatnya lillahi ta’ala semata, karena saling membantu sesama merupakan hal baik, termasuk dengan pemeluk agama lain,” kata dia.

“ Kita bersyukur ini adalah rencana Allah, kita kaget juga, kegiatan peribadatan di halaman masjid ini menjadi viral. intinya, di sini, ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah berjalan baik,” ucap dia.

Rasa syukur juga disampaikan Ninggor Gultom, suami dari mendiang isterinya. “ Ini hal yang luar biasa bisa terjadi, saya secara pribadi sangat bersyukur,” ujar Ninggor yang sehari-hari bertugas di Polsek Kemayoran.

“ Harapan saya ini tidak semata terjadi di lingkungan Kelurahan Cempaka Baru saja, tapi juga terjadi di mana-mana,” ujar dia.

4 dari 6 halaman

Indahnya Toleransi Saat Halaman Masjid Dipakai Ibadah Jemaah Katedral

Dream - Indonesia sejak dulu dikenal sebagai negara dengan toleransi tinggi. Meski ada ratusan suku, bahasa dan beberapa agama, masyarakat Indonesia tetap rukun dan saling menghargai satu sama lain.

Itulah yang dirasakan masyarakat di Cempaka Putih, Jakarta Selatan. Dikutip dari akun Facebook, Jeferson Goeltom, dia mengunggah sebuah foto keluarganya sedang melakukan kebaktian penutupan peti.

Bukan di dalam gereja, ibadah tersebut digelar umat Kristiani di depan halaman masjid.

" Hari ini mengikuti kebaktian tutup peti, di mana istri keponakan meninggal dunia, karena satu hal lokasi rumah di gang sempit dan peti tidak bisa masuk ke dalam rumah, ada kejadian yang luar biasa yang kami rasakan karena di izinkan beribadah di depan masjid," tulis Goelton seperti diakses Dream, Rabu, 28 Agustus 2019.

Tak lupa, dia juga menuliskan ucapan terima kasih kepada pengurus masjid yang telah mengizinkan prosesi tutup peti dilakukan di halaman masjid.

" Terima kasih saudaraku pengurus masjid dan masyarakat di sekitar atas bantuan dan `Toleransi yang Super Tinggi`," kata dia.

5 dari 6 halaman

Ini Lokasinya

Unggahan tersebut telah dibagikan dan dikomentari lebih dari lima ribu kali. Kebanyakan dari warganet bangga dengan toleransi yang ditunjukan masyarakat kedua agama itu.

Untuk memastikan masjid tersebut berada di wilayah Cempaka Putih, Dream mencoba menelusuri menggunakan aplikasi Google Street.

Masjid tersebut bernama Masjid Darussalam yang berada di Cempaka Baru, Jalan Cempaka Baru Tengah, Jakarta Pusat.

Berdasarkan kecocokan atap, tangga depan pintu dan tulisan yang ada di jendela, ada kesamaan foto dari yang diunggah Goeltom dengan yang ada di Google Street.

 

6 dari 6 halaman

Solidaritasnya Tinggi

Umat Kristiani Kebaktian di Halaman Masjid di Cempaka Putih

Kebaktian di halaman masjid di Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Foto: Facebook/Jeferson Goeltom)

Menurut keterangan warga yang rumahnya dekat Masjid Darussalam, Chustur Triatmodjo, masjid mengizinkan kebaktian tutup peti karena rumah keluarga tersebut berada di gang.

" Masjid-masjid di daerah Cempaka Putih memang rata-rata solidaritasnya tinggi, karena banyak penghuni di sini agama Kristen," katanya melalui aplikasi Messenger.

Selain itu, kata dia, warga yang beragama Kristen juga sering melakukan ibadah di rumahnya. Ibadah itu tidak pernah mendapat gangguan dari warga umat lain.

Beri Komentar