Sumber: Tiktok.com/perusakhedon
Dream - Gaya hidup mewah keluarga pejabat negara sedang menjadi sorotan setelah kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio, anak pejabat pajak, kepada David, putra pengurus GP Ansor.
Setelah itu, gaya hidup pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan dan keluarganya menjadi sorotan. Namun, sorotan itu terus melebar kepada pejabat dan keluarganya di instasi lain.
Kali ini, sorotan tertuju pada sosok wanita yang diduga istri Brigadir Jenderal Endar Priantoro, Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam video yang diunggah akun TikTok @perusakhedon, terlihat foto wanita yang tengah berlibur di luar negeri.
Wanita yang diduga kuat sebagai istri Brigjen Endar itu berfoto dengan latar pegunungan salju di belakangnya. “ Gaya hidup mewah istri bintang satu Polri yang bertugas sebagai Direktur Penyelidikan KPK Brigjend Pol Endar Priantoro," demikian keterangan yang disematkan akun tersebut.
Pada foto lainnya terlihat wanita yang menggunakan pakaian bermerk terkenal di dunia. Selain itu, pada foto lain juga terlihat wanita itu bersama dengan artis Nikita Mirzani.
Terkait foto-foto itu, Polri buka suara. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan, institusinya telah berkali-kali mengingatkan anggotanya untuk tidak menampilkan gaya hidup mewah.
" Telah berkali-kali untuk menjaga disiplin anggota, untuk menjaga agar anggota tidak bergaya hidup hedon dalam hal ini Divisi Humas telah mengeluarkan pensat (penerangan satuan) pada jajarannya," kata Ahmad Ramadhan, dikutip dari Merdeka.com, Kamis 16 Maret 2023.
Ia menyebut, peringatan ini juga berlaku untuk keluarga dari Korps Bhayangkara, baik istri maupun anak-anaknya.
" Salah satunya agar anggota juga termasuk keluarga itu istri dan anak-anaknya tetap menjaga gaya hidup untuk tidak membuat gaya hidup atau tidak bergaya hidup yang bermewahan, atau gaya hidup hedon," ujarnya.
Menurut Ahmad Ramadhan, apabila ada anggota maupun keluarganya yang melanggar aturan tersebut, maka akan diberikan sanksi.
" Dan tentu kita juga mengingatkan kepada anggota, termasuk keluarganya yang melakukan atau melanggar daripada intruksi tersebut akan diberikan sanksi," sambung Ahmad Ramadhan.
Pesan ini, tambah dia, juga sudah dilakukan, baik dari tingkat Polda hingga Polres jajaran untuk tidak bergaya hidup mewah.
" Nanti kita lihat dulu case-nya apa, tapi secara umum bahwa berkali-kali pimpinan Polri Ya. Baik Kapolda maupun Kapolres, sudah meneruskan kepada jajaran agar tidak berhidup mewah kita tidak boleh bergaya hidup hedon, ya sudah kita sampaikan," ujarnya.
" Dan tentu ada sanksi bagi yang melanggar, termasuk sanksi terhadap anggota tersebut bila keluarganya melanggar," tambah Ahmad.
Dan perihal viralnya video di media sosial itu, Ahmad Ramadhanmengatakan bahwa Polri masih mendalaminya.
“ Nanti kita dalami ya (video),” tutur Ahmad Ramadhan.