Viral Gerombolan Pesepeda Terobos Lampu Merah, Netizen: Sepeda Mahal Etika Murah

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Kamis, 3 Juni 2021 14:00
Viral Gerombolan Pesepeda Terobos Lampu Merah, Netizen: Sepeda Mahal Etika Murah
Mereka dengan kecepatan tinggi melintas dan menerobos lampu lalu lintas yang berada di persimpangan jalan.

Dream - Tak hanya menguasai jalanan, belakangan tertangkap kamera gerombolan pesepeda nekat menerobos lampu merah. Aksi tersebut langsung mendapat kecaman dari sejumlah netizen.

Pelanggaran itu terungkap usai akun Instagram @makassar_iinfo mengunggahnya pada Rabu 2 Mei 2021.

Dalam video tersebut terlihat rombongan peseda nampak melintasi jalan raya secara bersama-sama. Mereka dengan kecepatan tinggi melintas dan menerobos lampu lalu lintas yang berada di persimpangan jalan.

 

1 dari 5 halaman

Nekat Terobos Lampu Merah

Terlihat dalam tayangan tersebut, lampu lalu lintas memberikan tanda merah yang berarti wajib berhenti. Akan tetapi, para pesepeda itu nekat menerobos dan berhasil menyebrang jalan.

Sementara itu, beberapa rombongan lain nampak terhenti lantaran terhalang kendaraan dari arah berlawanan, bukan karena menyadari adanya lampu lalu lintas.

Diketahui kejadian pelanggaran itu terjadi di Jalan Haji Bau, Makassar, Rabu pagi, 2 Mei 2021.

2 dari 5 halaman

Ramai Komentar Netizen

Unggahan itu langsung memicu komentar dan respon warganet. Mereka nampak memberikan respon negatif terhadap aksi para pesepeda.

" Halal untuk ditabrak," komentar warganet.

" Ditegur marah," timpal warganet.

" Kalau kecelakaan yang salah bukan pesepeda," balas warganet.

" Pas ditegur emosi duluan," ujar warganet lain.

" Wajar mmg klo disoroti. Kostum sm sepeda mahal. Etika murah," tulis akun @qaramahardhika.

3 dari 5 halaman

Penjelasan Pihak Polisi

Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Sentoe, membenarkan ihwal kejadian dalam video viral tersebut. Pihaknya pun mengimbau para pengguna sepeda agar menaati aturan lalu lintas.

" Kami imbau agar para pengguna sepeda taat terhadap rambu-rambu lalulintas. Karena jika seperti dalam video tersebut itu bisa membahayakan dirinya sendiri dan pengguna jalan lain," kata Frans kepada Liputan6.com, Rabu 2 Mei 2021.

Frans pun mengaku bahwa penegak hukum sebenarnya mengalami dilema lantaran tidak ada aturan mengikat yang bisa menjadi landasan pihak kepolisian untuk menindak tegas para pesepeda yang melanggar rambu lalulintas.

" Itu hanya ada di Perda. Kalau berdasarkan undang-undang kan memang disebutkan kalau pejalan kaki dan pesepeda itu diutamakan. Tapi bukan berarti itu menjadi alasan pesepeda ataupun pejalan kaki bebas melanggar lalulintas," jelasnya.

 

4 dari 5 halaman

Imbauan Bagi Para Pesepeda

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Endra Zulpan mengatakan bahwa pesepeda tentunya juga harus mematuhi aturan lalu lintas. Hal itu sangat perlu diterapkan demi keselamatan bersama.

" Tentu hal tersebut harusnya tidak dilakukan ya. Karena setiap orang yang bersepeda termasuk komunitas sepeda yang sedang melakukan giat bersepeda di jalan raya harus mematuhi akan rambu-rambu lalulintas yang ada di jalan raya untuk keselamatan bersama," jelas Zulpan saat dikonfirmasi.

Zulpan pun memastikan akan bahwa pihak kepolisian akan mulai mengetatkan penjagaan dijalur-jalur lalu lintas seperti lampu merah yang biasanya dilalui pesepeda saat akhir pekan.

" Tentu Polri dalam hal ini anggota Polisi Lalulitas yang ada di jalan tidak akan segan-segan untuk melakukan teguran maupun penindakan terhadap komunitas sepeda tersebut," Zulpan memungkasi.

5 dari 5 halaman

Videonya

Berikut video aksi segerombolan pesepeda menerobos lampu lalu lintas

 

Beri Komentar