Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (YouTube/Sekretariat Presiden)
Dream - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan temuan baru terkait kasus Covid-19. Dia menyatakan saat ini, virus corona varian delta dari India dengan kode B1617.2 mendominasi kasus Covid-19 di Kudus, Bangkalan, dan DKI Jakarta.
" Beberapa daerah seperti Kudus, kemudian DKI Jakarta dan juga di Bangkalan memang sudah terkonfirmasi varian deltanya atau B1617.2 atau juga varian dari India mendominasi," ujar Budi, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Budi telah melaporkan hal ini kepada Presiden Joko Widodo. Dia pun meminta masyarakat di berbagai lapisan tidak kendur dalam menerapkan protokol kesehatan.
" Karena ini penularannya lebih cepat walaupun tidak lebih mematikan, ini perlu benar-benar kedua hal tadi dipercepat atau diperhatikan, implementasi dan juga akselerasi vaksinasi," ucap dia.
Budi juga menyampaikan Jokowi telah meminta vaksinasi dipercepat. Targetnya bisa menyentuh 700 ribu orang dalam sehari pada bulan ini.
" Kemudian 1 juta vaksinasi per hari untuk bulan depan bisa juga dicapai," kata dia.
Agar target ini dapat terpenuhi, kata Budi, Jokowi telah memerintahkan TNI dan Polri terlibat dalam vaksinasi. Kedua institusi tersebut diminta bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk menggenjot laju vaksinasi.
Nantinya diupayakan terdapat dua layanan vaksinasi Covid-19. Satu dari Pemerintah Daerah sedangkan lainnya disediakan TNI dan Polri.
" Sehingga 600 ribu per hari akan melalui jalur Pemerintah sedangkan 400 ribu per hari akan dilakukan melalui jalur sentra TNI dan Polri," ucap Budi.
Dream - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus menunjukkan kenaikan cukup tinggi sehingga membuat banyak pihak khawatir.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memeringatkan seluruh sektor untuk patuh pada aturan. Terutama disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
" Saya memperingatkan semua yang berkegiatan di DKI Jakarta, ekonomi, agama, budaya, wajib mematuhi aturan. Jika tidak, Jakarta akan memasuki fase genting," ujar Anies, dikutip dari Merdeka.com.
Anies menegaskan jika fase genting sampai terjadi, dia akan melakukan pengetatan ekstra. Dia juga meminta petugas lapangan terus mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
" Harap ini dilaksanakan sebaik-baiknya, jalankan dengan sepenuh hati, jalankan dengan komitmen tinggi," kata dia.
Anies pun menyampaikan apresiasi kepada para petugas yang non-stop bekerja mengingatkan masyarakat. Dia juga memahami perjuangan melawan Covid-19 sangat panjang.
" Kita lelah tapi virusnya enggak lelah," ucap Anies.
Selanjutnya, Anies menyebut terjadi kenaikan kasus cukup tinggi. Dalam periode 6-13 Juni 2021, terdapat kenaikan kasus baru sebanyak 7 ribu.
" Kasus aktif naik dari 11.500 jadi 17.400, naik 50 persen dalam satu minggu," kata dia.
Selain itu, Anies tegas menyatakan tidak akan kompromi terhadap pelanggaran prokes. Sebab, dia menilai para pelanggar sudah tidak bertanggung jawab.
" Kita tidak akan kompromi terhadap pelanggar-pelanggar yang mengambil sikap tidak bertanggung jawab di masa pandemi ini," ucap dia.
Kondisi Ibu Kota saat ini mulai mengkhawatirkan. Anies menyebut Jakarta akan menghadapi gelombang baru Covid-19.
" Kita menghadapi gelombang baru peningkatan kasus Covid-19 setelah musim libur lebaran bulan lalu," terang Anies.