Wabah MERS, Omzet Restoran Penjual Daging Unta Anjlok

Reporter : Sandy Mahaputra
Rabu, 7 Mei 2014 10:26
Wabah MERS, Omzet Restoran Penjual Daging Unta Anjlok
Menteri Kesehatan Arab Saudi Adel Fakeih menyarankan warganya untuk tidak mengkonsumsi daging unta dan susu, sebagai upaya pencegahan MERS.

Dream - Merebaknya virus Middle East Respiratory Syndrome-coronavirus (MERS-CoV) berdampak pada penurunan omzet penjualan daging unta dan restoran di Arab Saudi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Arab Saudi Adel Fakeih menyarankan warganya untuk tidak mengkonsumsi daging unta dan susu, sebagai upaya pencegahan MERS. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Mers kemungkinan besar menyebar dari unta ke manusia.

" Banyak restoran sementara tidak membeli daging unta. Kondisi ini otomatis menurunkan omzet penjualan makanan yang mengandung daging unta," kata Fahad Al Sulami, pemilik restoran yang populer dengan bermacam hidangan daging unta di Arab Saudi.

Hal serupa juga dialami Khaled Al Balawi, seorang peternak unta. Dia memprediksi situasi ini memaksa pedagang ternak tidak menjual unta. Kata dia, permintaan daging unta pun anjlok hingga 50 persen.

" Telah ada banyak spekulasi tentang hubungan antara coronavirus dan unta, tapi setelah pernyataan dari menteri kesehatan, pelanggan harus mengikutinya guna mengurangi penyebaran virus," tambah Omar Lahibi, manajer penjualan produk daging beku.

Pemerintah Arab Saudi makin gencar melakukan inspeksi peternakan unta untuk disemprot dengan disinfektan.

Beri Komentar