Wajah Penderita Tumor Itu Kini...

Reporter : Irma Suryani
Sabtu, 29 Oktober 2016 12:02
Wajah Penderita Tumor Itu Kini...
Wajahnya sudah terlihat normal dan hanya menyisakan beberapa bekas luka jahitan di dahi dan lehernya.

Dream - Seorang wanita Polandia yang wajahnya rusak oleh tumor, sekarang telah sembuh. Dia juga mengadakan konferensi pers untuk menunjukkan kondisinya.

Wanita, yang diketahui bernama Joanna ini telah menjalani transplantasi wajah setelah menderita neurofibromatosis - kondisi genetik yang menyebabkan tumor jinak pada wajah.

Akibat penyakit ganas ini, wajah Joanna rusak. Dia tidak dapat mengunyah, berbicara atau menelan.

Joanna baru muncul di konferensi pers hampir tiga tahun setelah transplantasi. Wajahnya sudah terlihat normal dan hanya menyisakan beberapa bekas luka jahitan di dahi dan lehernya.

Penampilan wajah baru itu berkat Dr Adam Maciejewski, yang melakukan operasi terhadap Joanna. Ini adalah satu dari dua transplantasi wajah yang berhasil di Polandia. (Ism)

 

 

 

1 dari 2 halaman

Operasinya membutuhkan waktu 30 jam

Operasinya membutuhkan waktu 30 jam © Dream

Dream - Untuk melakukan transplantasi yang sangat kompleks itu, Dr Maciejewski membutuhkan waktu 23 jam.

Operasi tersebut melibatkan transplantasi terhadap 80 persen kulit wajah Joanna, sehingga memberinya kemampuan untuk mengunyah, berbicara atau menelan.

Wajah Joanna menjadi tidak beraturan bentuknya karena kondisi genetik yang menyebabkan tumor jinak tumbuh bersama saraf wajahnya.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah tulang, tekanan pada saraf tulang belakang, rasa sakit parah, ketidakmampuan dalam belajar, serta masalah penglihatan dan pendengaran. Dan tidak ada obat untuk mengatasi neurofibromatosis.

2 dari 2 halaman

Joana merupakan pasien kedua transplantasi wajah

Joana merupakan pasien kedua transplantasi wajah © Dream

Dream - Meskipun sebagian besar penderita mewarisi kondisi ini dari salah satu orangtua mereka, hanya 50 persen yang menyebabkan mutasi gen acak sebelum mereka dilahirkan.

Mengakibatkan penampilan wajahnya mengkhawatirkan, seperti pembengkakan dan pertumbuhan jaringan sel liar yang disebut neurofibroma, namun penyakit ini bukan termasuk kanker dan tidak menular.

Kepada MailOnline, ahli genetika Dr Anand Saggar mengatakan tumor wajah Joanna tidak akan kembali muncul karena kulit di wajah barunya berasal dari gen yang berbeda.

Joanna adalah pasien kedua yang menjalani transplantasi wajah dengan sukses. Sebelumnya, Dr Maciejewski menangani transplantasi pertama terhadap seorang pemuda yang wajahnya hancur karena mesin pemotong batu.

Saat ini pemuda tersebut masih dalam proses pemulihan. Operasi transplantasi wajah terhadap pemuda itu memerlukan waktu 27 jam dan baru dilakukan beberapa minggu setelah kecelakaan.

Itu adalah operasi transplantasi wajah yang langsung dilakukan setelah kecelakaan. Biasanya transplantasi wajah membutuhkan waktu bulanan, hingga tahunan untuk persiapannya.

Transplantasi wajah secara penuh pertama kali di dunia dilakukan pada seorang petani asal Spanyol pada Maret 2010.

Petani bernama Oscar itu hancur sebagian besar wajahnya karena mengalami kecelakaan yang melibatkan senjata api saat berburu. Akibat kecelakaan itu, Oscar tidak bisa bernapas, menelan atau berbicara dengan benar. (Ism) 

Beri Komentar