Wali Kota Bengkulu Ungkap Strategi Penanganan Covid-19

Reporter : Sandy Mahaputra
Rabu, 6 Mei 2020 11:58
Wali Kota Bengkulu Ungkap Strategi Penanganan Covid-19
Pemkot Bengkulu mengambil kebijakan untuk memberikan bantuan Rasmie dengan sistem door to door.

Dream - Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan membeberkan penanganan Covid-19 di Kota Bengkulu. Salah satunya memberikan bantuan beras dan mie instan (Rasmie) untuk seluruh warga terdampak.

Hal ini disampaikan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan didampingi Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi saat melakukan live streaming dengan Pemimpin Redaksi Merdeka.com Ramadhian Fadillah di Instagram @helmihasanofficial dan Instagram @merdeka.com di balai kota, Selasa Sore 5 Mei 2020.

Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan

“ Bantuan Rasmie ini pendistribusiannya dilakukan secara door to door. Melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mahasiswa, tokoh adat, tokoh agama. Dan semua masyarakat ikut terlibat dan juga mendapatkan bantuan ini, karena bantuan ini sangat dibutuhkan,” tutur Helmi.

Live berdurasi 45 menit antara Wali Kota Bengkulu dengan Pemimpin Redaksi (Pemred) Merdeka.com itu ditonton hampir 2 ribu orang, baik warga Bengkulu maupun penonton dari luar Provinsi Bengkulu.

1 dari 2 halaman

Kenapa Door to Door

Pada kesempatan itu, Helmi menyampaikan Pemkot Bengkulu mengambil kebijakan untuk memberikan bantuan Rasmie dengan sistem door to door.

“ Dengan mengikuti anjuran pemerintah pusat, kita juga mengimbau warga untuk tetap diam di rumah da beraktivitas di rumah. Pemerintah bertanggung jawab memberikan bantuan Rasmie ke warga dengan mengantar langsung secara door to door,” tambah Helmi.

Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menambahkan, Pemkot Bengkulu telah memperhatikan dampak dari berbagai aspek yaitu aspek kesehatan, ekonomi, dan ketahanan pangan.

2 dari 2 halaman

Laboratorium Kesehatan

“ Kami telah melakukan diskusi dengan Forkopimda untuk menangani dampak dari wabah ini, dengan berbagai pertimbangan, semua telah kita usulkan untuk mengurangi beban masyarakat. Tetapi semua dana yang dikeluarkan tentu dengan pengawasan dari Aparat Penegak Hukum, BPKP, Polri dan pihak lain agar penggunanya nanti tidak menimbulkan masalah,” ujar Dedy.

Selain itu, pemkot juga berencana menyediakan laboratorium kesehatan yang diperuntukkan untuk rapid test terhadap orang yang beresiko tinggi tekena penyakit Covid-19.

“ Iya kita telah merencanakan pembuatan laboratorium untuk rapid test, selain itu kami telah menyediakan 500 ribu masker untuk warga guna memutus rantai penyebaran Covid -19,” tutup Dedy.

Beri Komentar