Wapres Khawatir Pondok Pesantren Bisa Jadi Klaster Baru Corona

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 20 Juli 2020 17:01
Wapres Khawatir Pondok Pesantren Bisa Jadi Klaster Baru Corona
Potensi penyebaran Covid-19 di pesantren bisa sangat cepat.

Dream - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan pengasuh pondok pesantren tentang kemungkinan tempat pendidikan mereka yang berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Hal itu bisa terjadi apabila tidak dilakukan upaya pencegahan dengan menyiapkan prosedur penerimaan kembali santri yang sesuai dengan protokol kesehatan.

" Kalau tidak dipersiapkan dengan baik, ini (pesantren) bisa menjadi klaster baru. Ini yang saya lebih takutkan," ujar Ma'ruf, dikutip dari Liputan6.com.

Menurut Ma'ruf, penularan Covid-19 di pesantren bisa berlangsung dengan cepat mengingat para santri dan pengajar berasal dari berbagai daerah. Untuk itu, sarana kesehatan harus disiapkan sebelum para santri kembali kembali ke pesantren.

" Pesantren ini kan kalau tidak dipersiapkan, ini bisa bahaya. Datang anak, kemudian ada yang terpapar, maka itu bisa menjadi klaster baru di pesantren itu," kata dia.

 

1 dari 2 halaman

Selain itu, masih banyak pesantren yang tidak layak dihuni secara berkelompok. Kamar tidur asrama seringkali diisi santri yang jumlahnya melebihi kapasitas.

" Pesantren kan banyak yang tempatnya dempet-dempetan, satu kamar itu mestinya lima orang tapi dipakai untuk 15 orang. Saya kan alumni pesantren, jadi tahu, memang pesantren itu kan begitu, apa adanya," kata dia.

Selanjutnya, Ma'ruf meminta para pengurus pondok pesantren menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Juga memberlakukan tes cepat terhadap para santri dan pengajar sebelum aktivitas belajar mengajar kembali dijalankan.

 

2 dari 2 halaman

Selain itu, sarana kesehatan juga harus memenuhi standar protokol Covid-19. Seperti ada tempat cuci tangan dengan air mengalir, sanitasi dan tempat wudhu yang bersih.

" Oleh karena itu, pertama, yang masuk harus steril, jadi harus di-rapid test dulu bahwa dia tidak terinfeksi. Kemudian ada tempat cuci tangan dan sebagainya, kamarnya diatur dengan baik. Kalau tidak begitu, maka pesantren bisa menjadi klaster baru untuk Covid-19," kata dia.

Sumber: Liputan6.com.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More