Wapres Ma'ruf Amin: Masjid Tak Sekadar Institusi Spiritual

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 15 Februari 2021 08:01
Wapres Ma'ruf Amin: Masjid Tak Sekadar Institusi Spiritual
Dalam sejarahnya, dari masjid lahir peradaban Islam yang mulia.

Dream - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan fungsi masjid sesungguhnya tidak sekadar sebagai tempat ibadah. Lebih dari itu, masjid dalam sejarah umat Islam menjadi pusat peradaban dan pemberdayaan.

" Masjid berfungsi tidak saja sebagai institusi spiritual tetapi jauh lebih daripada itu. Masjid juga merupakan institusi pendidikan, sosial, pemerintahan, dan bahkan administrasi," ujar Ma'ruf, dikutip dari laman Wakil Presiden Republik Indonesia.

Dengan peran masjid yang begitu sentral, Ma'ruf mengungkapkan peradaban Islam dibangun. Kemudian mengalami perkembangan yang besar seiring berjalannya waktu.

" Pada akhirnya kemajuan peradaban berkembang mewarnai kehidupan masyarakat," kata dia.

Ma'ruf juga mengatakan sepanjang peradaban Islam, masjid selalu berperan dalam denyut aktivitas umat. Terutama dalam pembangunan pemikiran dan budaya.

" Masjid menjadi saksi persinggungan berbagai kebudayaan, saksi pergantian pemerintahan dan menjadi saksi perubahan zaman," ucap Ma'ruf.

 

1 dari 1 halaman

Ma'ruf mencontohkan keberhasilan Rasulullah Muhammad SAW dalam menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan spritual, pemikiran, aktivitas kemasyarakatan. Upaya Rasulullah kemudian berkembang membentuk budaya dan peradaban dengan sentralnya pada Masjid Nabawi.

" Rasulullah SAW berhasil mengubah masyarakat Arab jahiliyah menjadi masyarakat yang terbaik (Khaira Ummah). Beliau juga berhasil mengubah kampung kecil bernama Yatsrib yang tidak dikenal dan tidak masuk dalam peta menjadi Madinatul Munawaroh yaitu pusat peradaban yang gemanya sampai keseluruh dunia, termasuk sampai ke negara kita," ucap dia.

Dalam konteks Indonesia, sejumlah pondok pesantren yang berdiri hingga saat ini dibangun dengan masjid sebagai titik awalnya. Di masjid, para kiai mengajarkan ajaran Islam kepada santri-santrinya.

Karena semakin banyak masyarakat yang ingin belajar Islam, secara bertahap dibangunlah pondok-pondok tempat mereka menginap. Pada akhirnya, berdirilah sebuah pesantren tempat mencetak para ulama dan menjadi pusat pengembangan Islam.

" Di Indonesia banyak pondok pesantren yang bermula dari berdirinya sebuah masjid sebagai tempat para kiai mengajar," kata Ma'ruf.

Beri Komentar