Geger Buaya Raksasa di Selokan, Saat Diangkat...

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 31 Mei 2017 10:34
Geger Buaya Raksasa di Selokan, Saat Diangkat...
Bobot buaya itu mencapai satu ton.

Dream - Sebanyak 14 petugas pemadam kebakaran (damkar) Malaysia terlibat penyelamatan buaya. Mungkin ini merupakan proses penyelamatan tersulit dalam karier mereka, sebab reptil raksasa tersebut terjepit di antara saluran pembuangan yang sempit

Dalam video yang diunggah laman Mirror.co.uk, terlihat petugas damkar menyelamatkan buaya sepanjang enam meter dari saluran pembuangan di Kapar, Malaysia. Butuh waktu 10 jam untuk mengeluarkan buaya dari tempat itu.

Penyelamatan itu dilakukan setelah petugas damkar setempat menerima laporan adanya buaya yang beratnya hampir satu ton terjebak di saluran pembuangan di Kapar pada Sabtu 27 Mei 2017.

Evakuasi terhadap buaya yang terjepit

Setelah datang di lokasi pada pukul 11:41 malam waktu setempat, petugas damkar langsung menjalankan operasi penyelamatan. Para petugas damkar berhasil menarik buaya itu pada pukul 10, Minggu 28 Mei 2017.

Buaya yang diselamatkan petugas damkar

Namun sayang, buaya itu mati beberapa jam kemudian. Kepala Damkar Kapar Zaidi Ahtan mengatakan buaya tersebut merupakan buaya terbesar yang pernah dia selamatkan.

" Kami harus menggunakan kerek rantai dan alat khusus lainnya untuk mengangkat reptil tersebut. Kami juga menutup matanya agar tidak agresif saat diselamatkan," kata Zaidi.

Buaya itu menjadi objek swafoto para petugas damkar setelah berhasil diselamatkan. Sementara itu, seorang dokter hewan yang ditugaskan untuk memeriksa buaya itu, menemukan penyebab kematian, usia, kelamin, dan jenis dari buaya itu.

1 dari 3 halaman

Usai Belah Perut Buaya, Warga Temukan Sesuatu yang Mengerikan

Usai Belah Perut Buaya, Warga Temukan Sesuatu yang Mengerikan © Dream

Dream - Ketika manusia menjadi terlalu dekat dengan binatang liar, rasa takut alami mereka terhadap manusia akan hilang.

Jika sudah demikian, binatang liar akan melihat manusia sebagai sumber makanan. Hal ini akan membuat binatang liar menjadi lebih berbahaya dari biasanya.

Di desa Pools Mushumbi di Provinsi Mashonaland Central, Zimbabwe Utara, warga menemukan seekor buaya berukuran besar.

buaya

Setelah menangkapnya, warga kemudian membunuh buaya raksasa tersebut. Tapi alangkah terkejutnya warga ketika mereka membelah perut buaya tersebut.

 

2 dari 3 halaman

Ngeri Lihat Isi Perutnya

Ngeri Lihat Isi Perutnya © Dream

Rupanya, buaya tersebut telah menelan seorang anak kecil bulat-bulat.

Sebagian warga merekam ketika sebagian yang lainnya menarik keluar bocah malang itu dari dalam perut buaya tersebut.

Jasad anak kecil itu kemudian diletakkan di atas selimut yang dihamparkan di samping buaya. Penduduk desa dan polisi terlihat mengamati kondisi anak kecil itu.

Anak kecil berjenis kelamin laki-laki, yang namanya belum terungkap, itu dimakamkan di pemakaman desa dua hari kemudian.

3 dari 3 halaman

Begitu Dibelah, Dalam Perut Buaya Ada Rambut...

Begitu Dibelah, Dalam Perut Buaya Ada Rambut... © Dream

Dream - Ada pemandangan yang cukup mengerikan ketika seekor buaya jantan ditangkap di sungai dekat sebuah kampung di Malaysia pada 9 Oktober pagi waktu setempat.

Ketika dibelah, di dalam perut buaya yang ditangkap di Sungai Samarahan dekat Kampung Pinang itu terdapat tulang dan rambut yang belum dapat dipastikan apakah itu milik manusia atau hewan.

Hewan reptil seberat 600 kilogram dan panjang 4,4 meter itu ditangkap petugas Dinas Kehutanan Sarawak (SFC) sekitar jam 10 pagi.

Juru bicara SFC mengatakan, buaya itu ditangkap di sungai yang berjarak sekitar delapan kilometer dari lokasi orang hilang yang dilaporkan bulan lalu.

Menurutnya, begitu ditangkap, buaya itu dibawa ke tepi sungai sebelum perutnya dibelah.

" Namun masih belum dapat dipastikan apakah tulang dan rambut itu milik manusia atau hewan, SFC harus menyerahkannya kepada forensik untuk diuji di laboratorium untuk mendapatkan kepastian.

" Tim Tindakan Khusus Margasatwa yang dikerahkan SFC menggunakan peralatan untuk menangkap buaya yang memiliki 13 kait dalam operasi tersebut," katanya dalam satu pernyataan, kemarin.

Juru bicara itu mengatakan, operasi perburuan buaya di Sungai Samarahan itu akan diteruskan karena masih ada buaya dengan ukuran yang lebih besar dan berbahaya bagi manusia.

Pemantauan berkelanjutan juga akan dilakukan SFC di sungai tersebut dalam upaya untuk mengurangi kekhawatiran penduduk terhadap serangan reptil tersebut.

Harian Metro sebelumnya melaporkan dua orang pria diduga telah dimakan buaya setelah bagian dari tubuh seorang korban ditemukan. Sementara seorang lagi belum ditemukan sampai sekarang.

(Sumber: hmetro.com.my)

Beri Komentar