Jemur Daging Babi Seenaknya, Baju Baru Dicuci Auto Cokelat
Dream - Hidup bertetangga harus saling menghargai dan menghormati, apalagi jika tinggal di kompleks rumah susun.
Kondisi rumah sempit dengan tempat menjemur yang terbatas bisa menimbulkan masalah jika tak pandai mengaturnya.
Begitulah yang terjadi pada kompleks rumah susun di Blok 536 Jalan Bukit Batok 52, Singapura, berikut ini.
Shin Min Daily News melaporkan bahwa seorang warga penghuni rumah susun menggantung perut babi kecap di tempat yang biasa dipakai menjemur pakaian kering.
Tentu saja, perut babi yang berlumuran kecap dan bumbu lainnya itu langsung menimbulkan masalah bagi tetangga yang tinggal di area bawah.
Penghuni rumah yang menjemur perut babi kecap, yang hanya ingin dikenal sebagai Shui Shui, menjelaskan kronologisnya.
Dia bilang ibunya ingin memanfaatkan sinar matahari pada hari Minggu yang cerah untuk mengeringkan perut babi kecap.

Shui mengatakan ibunya membuat perut babi kecap buatan sendiri untuk merayakan Tahun Baru Imlek karena ingin merasakan masakan kampung halaman.
" Ibuku melihat matahari bersinar terang, jadi dia mengasinkan perut babi kecap dan menjemurnya di luar.
" Kami tidak tahu kalau tidak boleh melakukan ini, jadi kami melepas dagingnya segera setelah kami diberitahu," kata Shui.
Shui menambahkan dia sangat menyesal telah menyebabkan masalah bagi tetangganya, dan mengatakan tidak berniat menyinggung perasaan mereka.
Keluarga Shui berusaha untuk meminta maaf kepada penghuni rumah yang jemurannya ternoda oleh tetesan kecap. Tetapi tidak ada seorang pun di rumah tersebut.

Tetapi belakangan penghuni rumah yang jemurannya ternoda oleh perut babi kecap mengatakan menerima permintaan maaf dan tidak akan melanjutkan masalah tersebut.
" Tetangga telah menerima permintaan maaf saya, dan saya berjanji tidak akan melakukannya lagi," kata Shui dengan nada lega.
Shui mengaku sangat takut setelah kasusnya viral. Banyak netizen yang berkomentar jelek tentang keluarganya.
Dia menangis ketika diwawancarai dan mengatakan dia khawatir tentang keselamatan anaknya.
" Kami benar-benar minta maaf, kami tidak akan berani melakukan hal seperti itu lagi. Kami tidak tahu adat di sini. Kami hanya berharap masalah ini selesai," ujar Shui.
Kasus keringkan perut babi kecap di tempat untuk menjemur pakaian ini bermula ketika pemilik rumah yang cuciannya terkena kecap membuat postingan di Facebook.
Katanya, saat memeriksa cuciannya sekitar jam 9 pagi, dia menemukan pakaiannya kena noda cairan berwarna coklat.
Ketika menengok ke atas, ternyata dari perut babi yang dijemur di rak pengering pakaian dekat jendela dapur.

" Perut babi itu masih meneteskan kecap saat saya mengecek cucian. Pakaian saya yang baru dicuci semuanya ternoda dan harus dicuci lagi. Tiang bambu tempat menjemur juga penuh dengan kecap," ujarnya.
Dia mengatakan ini adalah pertama kalinya dia menghadapi masalah seperti ini dengan tetangganya selama 14 tahun tinggal di kompleks rusun tersebut.
Sumber: Mothership
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari