Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi akan adanya potensi hujan lebat, angin kencang disertai petir dan kilat di awal Oktober 2019. Kondisi tersebut diperkirakan terjadi di beberapa wilayah Indonesia selama tiga hari pada 2-4 Oktober 2019.
Kepala Bidang Meteorologi BMKG, R Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan, hasil pantauan BMKG menemukan adanya sirkulasi tertutup di Laut Natuna. Selain itu, terdapat pemusatan yang memanjang dari Sumatera Selatan hingga Riau, dari Sulawesi Tenggara hingga Kalimantan Selatan.
" Daerah belokan angin terdapat di wilayah Laut Natuna, Kalimantan bag Utara. Low level jet dengan kecepatan angin dapat mencapai >25 knot terdapat di perairan Selatan Papua," ujar Mulyono dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 2 Oktober 2019.
Mulyono mengatakan, pada 2 Oktober 2019, wilayah yang berpotensi hujan lebat yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan.
Sementara potensi hujan lebar pada Kamis, 3 Oktober 2019, diperkirakan terjadi di daerah Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan.
Kondisi cuaca di Indonesia 3-4 Oktober 2019
Sementara itu, pada Jumat, 4 Oktober 2019, wilayah yang berpotensi hujan lebat yakni Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tengah.
Untuk wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir diantaranya, Aceh, Riau, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua. Potensi hujan lebat, angin kencang disertai petir pada Kamis, 3 Oktober 2019 yaitu di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Papua Barat, dan Papua. Kondisi serupa masih akan berlangsung di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Barat, Papua Barat, dan Papua pada Jumat, 4 Oktober 2019.
Kondisi cuaca di Indonesia 4-5 Oktober 2019
Mulyono mengimbau kepada masyarakat yang berada di wilayah tersebut agar berhati-hati.
" Selalu berhati-hati ketika sedang beraktivitas di luar ruang, serta persiapkan diri dengan peralatan antisipasi hujan," kata dia.
Dream - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyatakan bahwa sejumlah wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau pada April 2019. Tapi nyatanya, hingga akhir bulan ini hujan masih kerap turun.
Hingga Selasa, 30 April 2019, BMKG memprediksi hujan lebat di sejumlah wilayah. Termasuk di Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, dan Papua.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R Prabowo, menyebut, penyebab cuaca ektrem yang saat ini melanda Indonesia dipengaruhi aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO). MJO merupakan gelombang atmosfer yang membawa massa udara basah.
" MJO yang tumbuh dan berkembang di Samudera Hindia sejak beberapa hari lalu memberikan dampak berupa perningkatan curah hujan di Indonesia bagian barat," kata Mulyono, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 30 April 2019.
Dream - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem dari 25 April hingga 2 Mei 2019.
Deputi Bidang Meteorologi, Mulyono R. Prabowo mengatakan potensi cuaca ekstrem muncul karena adanya aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) pada fase basah.
" Kondisi itu dapat meningkatkan suplai massa udara basah di sebagian besar wilayah Indonesia," ujar Mulyono dalam keterangan tertulisnya, Jumat 26 April 2019.
BMKG juga mencatat ada pusaran angin terbentuk di sekitar Laut Sulawesi, Selat Makassar, Kalimantan Barat dan Laut Cina Selatan Utara Kalimantan.
Pusaran angin itu kemudian menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.
" Kondisi tersebut diprakirakan dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat dalam periode akhir April hingga awal Mei 2019," ucap dia.
Mulyono mengatakan, hujan lebat juga akan terjadi beda-beda di setiap daerahnya. Pada periode 25-28 April 2019 hujan lebat diperkirakan terjadi di Aceh, Sumatera barat, Sumatera Utara, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Barat, alimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi TengahSulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara,Maluku, Papua Barat, Papua.
Beberapa wilayah lain yang berpotensi hujan lebat pada 29 April-2 Mei 2019 yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali,NTB, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua.
Tidak hanya itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter di Perairan barat Sabang - Banda Aceh, Perairan barat Aceh, Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano, Samudera Hindia barat Sumatra, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan, Jawa hingga Bali, selatan NTT, Samudera Pasifik, utara Papua.
" Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.," kata Mulyono.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!