Awas! Jangan Pernah Klik Pesan Ini di WhatsApp

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Rabu, 10 Maret 2021 12:35

Ilustrasi WhatsApp (Foto: Shutterstock)

Dittipidsiber Bareskrim Polri mengimbau masyarakat selalu waspada jika menerima pesan permintaan OTP.

Dream - Pengguna aplikasi WhatsApp harus berhati-hati. Sebab, selama ini banyak modus penipuan, termasuk pesan berisi permintaan One Time Password alias OTP.

Itu pula yang diingatkan oleh Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri. Mereka mengimbau para pengguna WhatsApp agar waspada, tidak asal membuka pesan yang tidak jelas.

" Saat ini, banyak cara bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil alih akun Whatsapp. Jika Anda mendapatkan pesan teks dari Whatsapp, Jangan bagikan kode yang ada dapatkan dan jangan klik link tersebut," tulis Siber Polri dalam akun Twitter resmi mereka, Selasa 9 Maret 2021.

Saat ini banyak cara bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil alih akun Whatsapp.

Jika Anda mendapatkan pesan teks dari Whatsapp, Jangan bagikan kode yang ada dapatkan dan jangan klik link tersebut. pic.twitter.com/LXWLaPPfcN
— SiberPolri (@CCICPolri)
March 8, 2021

Penipuan melalui aplikasi WhatsApp hanya satu dari sekian banyak modus yang dilaporkan oleh masyarakat. Dalam unggahan tersebut, banyak netizen yang mengeluhkan berbagai jenis penipuan secara online. Seperti akun ini:

Saya baru2 ini mendapat kan pesan wa sprti ini. Dengan niat baik akhir nya saya memberikan kode tsb yg saya pikir memang kode voucher game online. Tdk lama kemudian wa saya tdk bs saya buka, di situ lah saya baru sadar kalau kode yg saya kirim ternyata kode pin wa saya sendiri. pic.twitter.com/JgBujt24A4
— DJS (@DL_Manroe)
March 9, 2021

Banyak netizen yang meminta polisi siber segera menindak jaringan penipu online.

Terima kasih sdah diingatkan.

Pertanyaannya sekarang apakah pihak kepolisian tidak bisa membongkar,menangkap jaringan sindikat yg meresahkan pengguna android.atau nunggu korban melapor baru diambil tindakan?
— lelah menanti (@kesel_ngenteni)
March 8, 2021

1 dari 4 halaman

Dalam unggahan lain, Siber Polri juga mengingatkan bahwa pemberian foto dan nomor KTP juga bisa menjadi celah bagi pelaku penipuan untuk melakukan pinjaman. Biasanya, pinjaman dilakukan melalui aplikasi fintech atau membeli suatu barang, bahkan pelaku tindak pidana juga bisa membobol akun rekening bank.

Siber Polri juga memberikan tips aman dalam transaksi online:

Jangan memberikan PIN/OTP kepada siapapun.
Rutin mengganti PIN/Password.
Hindari akses via Wifi Publik.
Aktifkan notifikasi transaksi melalui SMS/e-mail.
Tidak sembarang membagikan nomor ponsel yang digunakan untuk transaksi keuangan.

Pengguna aplikasi harus lebih waspada terkait permintaan OTP dari pihak yang tidak dikenal ataupun akun WhatsApp resmi.

2 dari 4 halaman

Asik! Sekarang Bisa Telfon dan Video Call Lewat WhatsApp Desktop

Dream - WhatsApp resmi meluncurkan fitur telepon dan video call lewat WhatsApp Desktop. WhatsApp berharap fitur itu akan memudahkan pengguna untuk berkomunikasi secara privat dan aman dengan keluarga ataupun teman.

WhatsApp mengklaim panggilan suara dan video individual tetap dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Siapapun, termasuk WhatsApp, diklaim tidak bisa mendengar atau melihat panggilan pengguna yang dilakukan melalui ponsel maupun desktop.

WhatsApp menyampaikan terjadi peningkatan signifikan jumlah pengguna yang melakukan panggilan di WhatsApp sepanjang tahun 2020. Perusahaan menyebut panggilan yang berdurasi panjang paling dominan.

3 dari 4 halaman

Pada malam Tahun Baru 2021, WhatsApp panggilan suara dan video memecahkan rekor panggilan terbanyak yang pernah dilakukan dalam satu hari. WhatsApp mencatat panggilan suara dan video saat itu mencapai 1,4 miliar panggilan suara dan video.

" Saat ini, masih banyak sekali dari kita yang terpisah dari orang-orang terdekat, serta masih berusaha menyesuaikan diri dengan cara baru dalam bekerja. Oleh karena itu, kami ingin percakapan di WhatsApp sedapat mungkin terasa seperti percakapan tatap muka, terlepas dari lokasi atau perangkat yang digunakan," ujar WhatsApp dalam keterangan resmi yang diterima Dream, Kamis 4 Maret 2021.

WhatsApp menilai melakukan panggilan pada layar yang lebih besar akan memudahkan pengguna untuk berkolaborasi dengan pengguna lain. Untuk kenyamanan pengguna, panggilan desktop juga telah didesain agar dapat berfungsi tanpa kendala dalam orientasi potret maupun lanskap.

" Panggilan desktop akan ditampilkan sebagai jendela terpisah dengan ukuran yang dapat diatur dan selalu tampil paling depan. Dengan demikian, Anda tidak perlu mencari-cari panggilan video tersebut di antara tumpukan jendela lain yang sedang terbuka," kata WhatsApp.

4 dari 4 halaman

Usai peluncuran fitur telepon dan video call di WhatsApp Desktop, WhatsApp mengaku akan mengembangkan fitur tersebut untuk mencakup panggilan suara dan video grup.

“ Kami berharap Anda akan menikmati panggilan desktop yang selalu privat dan aman dengan teman dan keluarga,” kata WhatsApp.