Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Evermos, Social Commerce Berbasis Syariah

Evermos, Social Commerce Berbasis Syariah Ilustrasi/Shutterstock

Dream - Masa pandemi Covid-19 membuat adanya pergeseran gaya berbelanja bagi sebagian masyarakat.

Jika tadinya kebanyakan orang lebih memilih untuk berbelanja secara offline dengan datang ke toko, di masa pandemi ini mulai banyak yang beralih untuk berbelanja secara online. Ini demi meminimalisir terjadinya penyebaran virus COVID-19.

Walau sudah banyak e-commerce di Indonesia, ternyata hampir 80 persen masyarakat Indonesia tidak pernah berbelanja secara online. Hal ini karena masih ada sebagian orang yang tidak bisa melakukan proses belanja online.

Untuk melayani sebagian masyarakat Indonesia yang tidak bisa berbelanja online, Evermos sebagai platform social commerce dengan basis syariah hadir.

Produk akan diantar dari pusat Evermos

Dalam melayani hampir 80 persen konsumen yang tidak bisa berbelanja online, para reseller Evermos membantu dan melayani melalui transaksi online.

“Market place e-commerce fokus pada 20% orang Indonesia yang bisa berbelanja secara online. Sedangkan kita (Evermos) menyasar konsumen yang tidak bisa berbelanja online, yang nantinya akan dibantu dan dilayani oleh para reseller Evermos,” ungkap Co-Founder Evermos, Ghufron Mustaqim, saat ditemui dalam acara Silahturahmi Evermos di Bekasi, Selasa, 23 Maret 2021.

Ghufron Mustaqim

Ghufron memberikan contoh, misalkan di suatu daerah sudah ada reseller Evermos, nantinya reseller itu dapat membagikan dengan orang sekitarnya tentang produk-produk yang ada di Evermos.

Jadi jika ada konsumen yang ingin membeli namun tidak mengerti caranya bisa langsung dilayani reseller tersebut untuk melakukan transaksi.

Nantinya produk yang sudah dipilih konsumen bisa langsung diantar dari pusat Evermos ke alamat pembeli.

Gratis Jadi Reseller

Evermos

Pada awal Evermos berdiri, jika seseorang ingin menjadi reseller harus melakukan pendaftaran sebesar Rp300.000. Namun sejak Maret 2021 jika seseorang ingin menjadi reseller bisa langsung daftar tanpa dikenakan biaya tambahan.

Namun, jika reseller ingin mendapatkan benefit lebih harus upgrade menjadi premium dengan biaya tambahan.

Untuk Sahabat Dream yang ingin mendaftar menajdi reseller di Evermos, kalian bisa langsung melakukannya di aplikasi Evermos.

Para reseller di Evermos juga akan diberikan pelatihan untuk bisa berjualan, baik secara online yang diadakan tiap hari, maupun secara offline yang diadakan pada waktu tertentu.

Reseller ini nantinya akan menjadi penghubung antara brand asli Indonesia dan juga para UMKM dengan konsumennya. Setiap reseller ketika berhasil menjual suatu produk nantinya akan mendapatkan komisi dari produk tersebut.

Evermos, Social Commerce Pertama di Indonesia Disuntik Rp115 M

Dream - Evermos. Aplikasi social commerce pertama di Indonesia telah hadir. Lalu, apa bedanya social commerce dengan e-commerce yang sudah ada?

" Beda. Mereka (e-commerce) ke customer iya, ke reseller iya. Kami hanya ke reseller," ujar Co-Founder Evermos, Ilham Taufiq saat berbincang dengan Dream.co.id di arena Muslim Fashion Festival (Muffest) 2020, JCC, Senayan, Jakarta. 

Evermos merupakan kependekan dari Everyday Need for Every Moslem. Ilham mengklaim aplikasi dengan model bisnis social commerce ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. 

Evermos, lanjut Ilham, merupakan aplikasi tertutup. Hanya bisa diakses oleh reseller, bukan end customer. Dengan mendaftar Rp300 ribu seumur hidup, lanjut dia, para reseller ini akan mendapat banyak benefit. 

" Mereka mendapat toko online sendiri, gratis, toko online personal. Mereka ngga perlu pikirkan lagi soal domain, hosting dan lain-lain. Itu semua kami buatkan. Seperti online catalog," jelas mantan founder startup properti ini. 

Lanjut Ilham, karakter para reseller ini bukan distributor atau agen besar. Tapi beberapa customer yang memang mencari uang tambahan. Seperti dari kalangan ibu-ibu rumah tangga dan sejenisnya. 

" Komisinya jelas, sekitar15 sampai 35 persen dari harga jual ke customer. Keuntungan lain reseller, mereka tak perlu bayar pendaftaran sebagai reseller di semua brand. Cukup sekali di Evermos," beber Chief Partnership and Strategy Officer Evermos ini. 

Saat ini, Ilham mengklaim Evermos sudah memiliki sekitar 30 ribu reseller. Evermos juga melakukan maintenance komunitas-komunitas reseller yang sudah tersebar di lima kota. Caranya, dengan melakukan pelatihan-pelatihan digital bisnis gratis. 

" Untuk mengaktifkan reseller kita ada sistem trainingonline, event, dan supporting. Kita install mindset, softskill, upskill. Itu free semua," jelasnya lagi.

Evermos Dapat Suntikan Investor Rp115 Miliar

Evermos menyebut sudah memiliki 200 karyawan dan berpusat di Bandung. Aplikasi yang berdiri sejak 2018 dan rilis 1 Februari 2019 itu mengaku sudah mendapat suntikan dana investor. 

" Kami juga baru mendapat pendanaan Seri A sebesar Rp115 miliar," tambah Ilham. 

Suntikan itu berasal dari investor Alpha JWC Ventures, Jungle Ventures, dan Shunwei Capital. Rencananya, investasi itu akan digunakan untuk pengembangan aplikasi. 

" Kami akan membangun infrastruktur. Dana itu tujuannya untuk membangun ekosistem islam lewat digital," terangnya. 

Intinya, lanjut Ilham, Evermos ingin fokus menjadi jembatan antara pemilik brand dengan reseller.

" Jadi brand bisa menciptakan jalur distribusi, sementara reseller juga bisa mendapat uang lebih," ujar Ilham. 

Model Bisnis Evermos

Dengan maraknya startup digital di Indonesia, Ilham sangat optimistis Evermos bisa bersaing.

Co-Founder Aplikasi Evermos Ilham Taufiq

© Co-Founder Aplikasi Evermos Ilham Taufiq (Foto: Ismoko Widjaya/Dream)

Dengan model bisnis yang ada, Evermos kata Ilham, bisa menjadi perusahaan rintisan yang membangun ekosistem Islam dengan baik. Lalu, seperti apa model bisnis Evermos?

" Kami menjadi distribution channel. Misal, kami mendapat diskon 30 persen dari brand. Nanti kami akan memberi harga diskon 20 persen kepada reseller,"  Ilham blak-blakan. 

Apalagi, ditambah dengan banyaknya barang-barang kebutuhan muslim yang sudah tersedia di Evermos. Dari mulai fashon, jasa paket wisata religi, kuliner halal, sampai Alquran. 

" Saya lihat tidak ada teknologi yang membuat ekosistem Islam dengan baik. Kalau ojol itu driver, Evermos itu reseller,"  yakin Ilham. 

Kenapa Segmen Muslim?

Dengan demografi 90 persen penduduk muslim di Indonesia, pemilihan segmen muslim menurut Ilham sangat realistis. Ditambah, dengan fenomena dan tren hijrah yang terus menanjak. 

" Ekonomi syariah sekarang tidak hanya hanya tren saja. Pemerintah juga mendukung lewat masterplan syariah yang sudah ada," ungkap Ilham. 

Ilham menegaskan Evermos sangat optimistis dapat survive. Pada prinsipnya, lanjut Ilham, Evermos mengutamakan kolaborasi. 

" Kami tak hanya sekadar bakar uang, tapi membangun ekosistem yang baik. DNA kita itu kolaborasi, kami merangkul semua orang," tegasnya lagi. 

Maka itu, kata Ilham, Evermos banyak berkolaborasi dengan beberapa brand. Dari fashion misal dengan Zoya, Elzatta dan lain-lain.

" Kami sampaikan kepada owner-nya. DNI kita itu kolaborasi. Kami mengimani rezeki itu ngga bakal tertukar. Sok imani lewat kamu suplai di sini," yakin Ilham. 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rahasia 3 Brand Kecantikan Lokal Kuasai Pasar Online

Rahasia 3 Brand Kecantikan Lokal Kuasai Pasar Online

Mereka mampu maksimalkan platform digital untuk berjualan.

Baca Selengkapnya
Mengintip Peta Persaingan E-Commerce di Akhir Tahun 2023, Ternyata Ini Favorit Brand Lokal dan UMKM

Mengintip Peta Persaingan E-Commerce di Akhir Tahun 2023, Ternyata Ini Favorit Brand Lokal dan UMKM

Tren ini pun dimanfaatkan oleh brand lokal dan UMKM dalam berjualan lewat e-commerce.

Baca Selengkapnya
Congrats, Shopee Jadi Platform Utama Jualan Online UMKM Berdasarkan Riset INDEF

Congrats, Shopee Jadi Platform Utama Jualan Online UMKM Berdasarkan Riset INDEF

Sebanyak 50% responden UMKM memilih Shopee sebagai platform utama jualan mereka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Maksimalkan Jualan Online, Penjual Sarung Batik Berhasil Tingkatkan Penjualan Sampai 75 Persen

Maksimalkan Jualan Online, Penjual Sarung Batik Berhasil Tingkatkan Penjualan Sampai 75 Persen

Melihat tren yang berkembang jadi sasaran empuk buat strategi pemasaran suatu bisnis.

Baca Selengkapnya
Bukti Orang RI Doyan Belanja Online, BI Ungkap Nilai Fantastis Transaksi e-Commerce Sebulan

Bukti Orang RI Doyan Belanja Online, BI Ungkap Nilai Fantastis Transaksi e-Commerce Sebulan

Transaksi belanja online pada Oktober 2023 tembus Rp42,2 triliun

Baca Selengkapnya
Survei:  Produk Lokal Telah Merajai Pasar Kosmetik Indonesia

Survei: Produk Lokal Telah Merajai Pasar Kosmetik Indonesia

Pesatnya perkembangan industri kecantikan lokal dibuktikan oleh semakin tingginya minat masyarakat pada produk lokal.

Baca Selengkapnya
Rumah Ustaz Abdul Somad Bikin Kaget, Tidur Hanya Beralaskan Tikar

Rumah Ustaz Abdul Somad Bikin Kaget, Tidur Hanya Beralaskan Tikar

Rumah milik Ustad Abudl Somad atau UAS berada di perkampungan dengan jalan yang cuma muat dilintasi satu mobil.

Baca Selengkapnya
Perdebatan Sengit Mertua dan Menantu yang Dianggap Habiskan Uang Suami karena Sering Belanja Online, Netizen: Rumah Serasa Neraka

Perdebatan Sengit Mertua dan Menantu yang Dianggap Habiskan Uang Suami karena Sering Belanja Online, Netizen: Rumah Serasa Neraka

Hampir tiap hari sang mertua melihat menantunya itu lebih sibuk membuka barang yang dibeli dari toko online.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Ketika Punya Teman Cepat Lapar

NOTED KAK! Ketika Punya Teman Cepat Lapar

"Bu Agus Lapar Bu!" Sahabat Dream, punya gak temen yang cepat banget lapar kalau lagi kerja? Ikut senewen nggak sih melihatnya?

Baca Selengkapnya
DRESS IT! Tips Lipat Celana Jeans

DRESS IT! Tips Lipat Celana Jeans

Kalian saat memakai celana kepanjangan pasti suka melipat bagian bawahnya biar terlihat rapi. Nah, mungkin tips ini yang sedang kalian cari.

Baca Selengkapnya