5 Masjid Terindah & Bersejarah di Negara-negara Arab

Reporter : Dwi Ratih
Kamis, 21 April 2022 09:12
5 Masjid Terindah & Bersejarah di Negara-negara Arab
Tanpa masjid atau musala, aktivitas ibadah umat Muslim di seluruh dunia akan terasa kurang lengkap.

Dream - Sebagai pilar terpenting masyarakat Islam, Masjid jadi tempat paling penting dalam urusan beribadah umat Muslim.

Tanpa masjid atau musala, aktivitas ibadah umat Muslim di seluruh dunia akan terasa kurang lengkap.

Selain tempat beribadah, masjid juga jadi tempat dalam membangun komunitas Islam di tiap-tiap negara. Masjid juga jadi salah satu monumen arkeologi yang menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Arab sebagai negara Islam memiliki sederet masjid yang memiliki sejarah yang wajib banget kamu datangi jika berkesempatan pergi ke kawasan sini. Di mana saja lokasi masjid terindah itu? Simak informasi lengkapnya!

1 dari 3 halaman

1. Masjidil Haram di Mekah

1. Masjidil Haram di Mekah © Ilustrasi/Shutterstock

Rumah pertama dibangun untuk umat Islam sebagai tempat beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Masjidil Haram terletak di jantung kota Mekah di barat Arab Saudi, dengan Ka'bah di tengahnya.

Luas Masjidil Haram adalah 400.800 meter persegi, dan memiliki kapasitas 900 ribu sampai empat juta jemaah di musim haji. Masjid ini memiliki tiga belas menara, masing-masing setinggi 1,89 m.

2. Masjid Nabawi di Madinah

Masjid Nabawi di Madinah adalah tempat keagamaan Islam tersuci kedua setelah Masjidil Haram di Mekah.

Masjid Nabawi dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah setelah migrasinya pada tahun 1 Hijriah sesuai dengan 622 di sebelah rumahnya setelah pembangunan Masjid Quba.

Masjid Nabawi adalah bangunan pertama yang terhubung dengan tenaga listrik di Jazirah Arab. Setelah berabad-abad perluasan, Masjid Nabawi berisikan makam Nabi Muhammad dan makam dua khalifah Abu Bakar Al-Siddiq dan Omar bin Al-Khattab, serta rumah istri Nabi, di samping taman kanak-kanak.

Di masjid yang memiliki banyak pintu ini dapat menampung sekitar 1 juta jemaah. Lebih dari 100 pintu yang tersebar di keempat sisinya, terdapat bentuk arsitektur yang indah, termasuk Bab al-Salam, yang terletak di sisi barat Masjid Nabawi.

Misi melayani dan merawat Masjid Nabawi adalah salah satu tanggung jawab istana kerajaan Saudi, itulah sebabnya raja Saudi disebut " Penjaga Dua Masjid Suci" .

2 dari 3 halaman

3. Masjid Al-Azhar di Kairo

3. Masjid Al-Azhar di Kairo © Ilustrasi/Shutterstock

Masjid paling penting dan terkenal di Mesir dan dunia Islam selama lebih dari seribu tahun.

Khalifah Fatimiyah Al-Muizz Li-Din Allah meletakkan batu pertama Masjid Al-Azhar pada Ramadhan tahun 1970 dan menjadikannya monumen Fatimiyah tertua yang ada di Mesir.

Al-Azhar dinamai oleh Lady Fatima Al-Zahra, dan memiliki tata letak yang mencakup tiga galeri dengan mengelilingi halaman tengah terbuka.

Sisa-sisa dekorasi plesteran Fatimiyah masih tampak di beberapa tempat masjid, di mana unsur-unsur tumbuh-tumbuhan (daun) alami, serta bentuk-bentuk geometris seperti bintang dan prasasti dalam aksara Kufi bunga.

4. Masjid Umayyah di Damaskus

Masjid Umayyah atau Masjid Agung Umayyah di Damaskus ini dianggap sebagai salah satu mahakarya arsitektur Islam.

Masjid ini dibangun Khalifah Al-Walid I (705-715) ketika dia berkuasa. Terletak di jantung kota tua dan memiliki sejarah yang kaya di semua era dan peradaban.

Di Masjid Umayyah, menara pertama dalam Islam disebut Menara Pengantin. Saat ini, Masjid Umayyah memiliki tiga menara, empat pintu, dan kubah besar, Kubah Elang.

3 dari 3 halaman

5. Masjid Raja Hussein di Amman

5. Masjid Raja Hussein di Amman © Ilustrasi/Shutterstock

Masjid Raja Hussein adalah masjid terbesar dan terbaru di Yordania.

Terletak di Amman di daerah Dabouq pada ketinggian 1013 m di atas permukaan laut di Taman Raja Hussein, Masjid Raja Hussein memiliki tata letak yang strategis menghadap Amman dan pegunungan Wadi Al-Seer, di mana dapat dilihat dari sebagian besar wilayah Amman.

Desain masjid didominasi arsitektur Islam wilayah Syam dan dicirikan oleh bentuknya yang persegi, empat menara, dan lantai marmer.

Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Abdullah II di atas sebidang tanah dengan luas sekitar 60.000 meter persegi, dapat menampung sekitar 5.500 jamaah, dan luas bangunan sekitar 8.000 meter persegi.

Sumber: Halal Trip

Beri Komentar