Ilustrasi Penemuan Artefak (Foto: YouTube Flinders University Maritime Archaelogy Program)
Dream – Para arkeolog telah menemukan sebuah situs arkeologi peninggalan Suku Aborigin di kedalaman laut lepas pantai Pilbara, Australia Barat.
Situs arkeologi bawah laut tertua ini menjadi penemuan yang membanggakan bagi perbendaharaan situs di Australia. Artefak ini akan menjadi sumber informasi nyata untuk mengungkapkan lebih banyak tentang sejarah penduduk asli Australia.
Dilansir dari Lonely Planet, situs ini ditemukan di dekat semenanjung Burrup. Lokasi ini dikenal sebagai wilayah hidupnya suku Aborigin yang merupakan penduduk asli Australia.
Dulunya kedalaman laut di semenanjung Burrup merupakan daratan yang kering. Seiring mencairnya es di kutub membuat wilayah ini terendam air laut.
Seorang peneliti dalam ekspedisi arkeologi dari Universitas Flinders, Profesor Jonathan Benjamin menyebut Australia merupakan benua besar. Namun sedikit orang yang menyadari bahwa lebih dari 30 persen daratannya tenggelam oleh kenaikan permukaan laut sejak zaman es terakhir.
Menurutnya hal itu menjadi bukti bahwa situs arkeologi yang telah ditemukan akan menjadi saksi sejarah kehidupan suku Aborigin masa lalu.
“ Australia adalah benua besar tetapi sedikit orang yang menyadari bahwa lebih dari 30 persen daratannya tenggelam oleh kenaikan permukaan laut setelah zaman es terakhir,” kata professor Jonathan Benjamin.
Penemuan situs arkeologi di bawah laut Australia itu menjadi bukti pertama bahwa setidaknya masih terdapat peninggalan bersejarah yang masih selamat hingga sekarang.
“ Berbagai situs arkeologi di pantai ini tidak hilang, hanya saja kita belum menemukannya. Penemuan baru ini merupakan langkah pertama untuk menjelajahi peninggalan arkeologi terakhir di Australia,” ucap Profesor Benjamin yang merupakan Koordinator Maritime Archeology Program di Universitas Flinders.
Sebuah tim peneliti internasional dari Deep History of Sea Country Project bekerjasama dengan Murujuga Aboriginal Corporation akan berusaha menemukan bukti nyata dari habitat awal suku Aborigin di dua lokasi bawah laut di kepulauan Dampier, karena telah diungkap adanya perkakas dari dari batu seperti batu gerindra.
Tim tersebut memetakan 269 artefak pada situs pertama di Cape Bruguieres yang diperkirakan berusia kurang lebih 7000 tahun. Sementara situs kedua ditemukan di Flying Foam Passage yaitu sebuah mata air tawar di bawah laut yang diperkirakan berumur kurang lebih 8.500 tahun.
Seorang peneliti dari Flinders University Chelsea Wiseman mengatakan ditemukan bekas lokasi tanah kering yang membentang sepanjang 160 km dari garis pantai. Menurutnya tanah itu merupakan sumber penghidupan suku Aborigin secara turun temurun.
“ Pada satu tititk ada bekas tanah kering yang membentang 160 km dari garis pantai. Tanah itu menjadi sumber kehidupan secara turun-temurun oleh suku Aborigin,” kata Chelsea Wiseman.
Menurutnya penemuan tersebut menunjukkan adanya situs arkeologi yang masih selamat dari bencana mencairnya zaman es. Meskipun situs arkeologi tersebut ditemukan di perairan laut yang relatif dangkal.
“ Penemuan kami menunjukkan bahwa situs arkeologi bawah laut ini telah selamat dari naiknya permukaan laut, dan meskipun situs-situs ini terletak di perairan yang relative dangkal, kemungkinan aka nada lebih banyak di perairan yang lebih dalam di lepas pantai,” ucap Chelsea.
Atas penemuan tersebut para arkeolog semakin bersemangat untuk menjelajahi lebih banyak situs. Selain itu mereka juga meminta kepada pemerintah supaya Kawasan tersebut dilindungi supaya dapat melestarikan situs.
Kemudian mendukung penelitian di masa mendatang. Kawasan tersebut sangat perlu dilindungi apalagi ada sebuah perusahaan gas seperti Woodside yang rencananya akan melakukan penambangan di wilayah tersebut.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta