Rumah Kapitan (Foto: Mirwans.com)
Dream - Bagansiapiapi memang tak sepopuler kawasan lainnya sebagai destinasi wisata. Tapi, wilayah yang terletak di Rokan Hilir, Riau ini ternyata menyimpan banyak daya tarik wisata yang menarik untuk kamu lihat.
Memiliki ikatan sejarah yang kuat dengan zaman kolonial, membuat kota ini memiliki banyak jejak peninggalan Belanda yang bisa jadi referensi buat kamu yang hobi berwisata sejarah. Dan berikut deretan tempat bersejarah di Bagansiapiapi yang menanti untuk kamu kunjungi.
1. Rumah Kapitan
Rumah Kapitan ini merupakan salah satu bukti keberadaan kapitan Tionghoa yang menjadi pemimpin lokal untuk orang-orang Tionghoa. Rumah yang berada di belakang Hotel Lion Bagan Siapiapi ini sudah berdiri pada akhir abad ke-18. Pada saat industri perikanan menjadi sumber pendapatan Kota Bagan, Kapitan Tionghoa di Bagansiapiapi diberikan hak oleh Belanda untuk melakukan kontrol perdagangan. Kontrol perdagangan ini berkembang menjadi monopoli di dalam bisnis.
Dalam catatan Belanda, pada tahun 1908, mantan Kapitan Bengkalis Oey I Tam memiliki hak monopoli garam di Kota Bagan, bersama Tjong A Fie, kapitan Tionghoa di Medan. Mereka memonopoli masuknya garam dari Singapura hingga Mesir ke Kota Bagan. Belanda mencatat, pendapatan bersih Oey memonopoli garam pada tahun 1908 sebesar 112,000 Gulden.
2. Bekas Pelabuhan Tua Belanda
Pelabuhan tua ini pada zaman dahulu didirikan oleh Belanda pada tahun 1924. Di pelabuhan ini terdapat 30 anak tangga dari permukaan menuju Sungai Rokan. Lalu 21 anak tangga menurun disambung pelataran kemudian dilanjutkan dengan 9 anak tangga.
Pelabuhan tua ini sekarang berada di halaman kantor Bea Cukai Bagansiapiapi. Selain pelabuhan tua tersebut juga terdapat gudang tua yang telah didirikan oleh Belanda pada tahun 1920. Gudang tua tersebut dulunya difungsikan untuk menampung barang-barang yang masuk Kota Bagan yang dibawa oleh kapal-kapal dari maskapai Pelayaran Belanda Koninklijke Paketvaart Maatschappij.
3. Meriam
Meriam ini adalah peninggalan tentara Portugis sekitar 350 tahun yang lalu. Karena Belanda telah masuk ke Bagansiapiapi sekitar 350 tahun lalu. Informasi ini didapat berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Tim Purbakala PDK Jakarta yang mengaku telah melihat buku sejarahnya tahun 1982. Lokasi meriam ini terletak bersebelahan dengan pelabuhan yang telah menjadi daratan yang kini berada di belakang Kantor Bea Cukai Bagansiapiapi.
Destinasi wisata sejarah lainnya di Bagansiapiapi bisa kamu lihat di sini.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan