Foto: Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Nabi Ilyasa AS merupakan nabi ke-20, setelah Nabi Ilyas AS. Diangkatnya Ilyasa sebagai nabi oleh Allah SWT agar dapat membimbing kaum Bani Israil dan Arami supaya mau kembali ke jalan Allah SWT.
Nabi Ilyasa AS dikenal sebagai anak angkat dari Nabi Ilyas AS. Mereka senantiasa berdakwah pada kaumnya dengan tujuan agar menyembah Allah SWT.
Meski tak banyak dikisahkan, perjalanan Nabi Ilyasa AS dalam melakukan dakwahnya begitu inspiratif. Sikapnya menjadi pemimpin pun patut menjadi teladan.
Dari silsilah keluarga yang dapat dilihat, diketahui bahwa Nabi Ilyasa AS merupakan anak kandung dari Asbath. Namun, Nabi Ilyas menjadikan Nabi Ilyasa AS sebagai anak angkat. Karena itulah, kisah Nabi Ilyasa AS erat kaitannya dengan Nabi Ilyas AS.
Dalam beberapa riwayat pernah dijelaskan bahwa Nabi Ilyas AS sempat dikejar kaumnya yang durhaka. Mereka yang tak patuh pada Nabi Ilyas AS pun mendapatkan azab berupa kemarau panjang.
Ketika segerombol kaum durhaka mengejarnya, Nabi Ilyas bersembunyi dalam rumah Nabi Ilyasa AS.
Saat itulah, Nabi Ilyas AS bertemu Nabi Ilyasa AS yang masih sangat belia, namun menderita penyakit keras.
Apakah saat itu pintu hati Nabi Ilyas AS terketuk? Simak kisah lengkapnya di #DREAMCAST by Dream.co.id bersama Shania Suha Marwan, yuk!
Sahabat Dream tinggal ketuk banner di bawah ini atau bisa search di Spotify 'DREAMCAST'. Selamat mendengarkan, ya!
Sumber: Merdeka
Dream - Sahabat DReam yang mengikuti Dreamcast, program podcast rutin Dream, pasti masih ingat cerita terakhir tentang kisah Nabi Zakaria AS yang mengharapkan buah hati meski telah berusia senja.
Dengan kuasanya, Allah SWT mengabulkan doa sang pria pilihan-Nya tersebut dengan kelahiran seorang anak yang diberi nama Yahya dan kelak menjadi seorang nabi.
Yahya AS lahir di tengah masyarakat yang terbagi dua kelompok besar yaitu mereka yang memanfaatkan keadaan untuk memuaskan hawa nafsu.
Di sisi lain, ada juga masyarakat yang merindukan juru selamat untuk membawa mereka kepada kehidupan sejahtera dalam penghambaan kepada-Nya semata.
Diutus menjadi nabi oleh Allah SWT, selama hidupnya Nabi Yahya As tidak pernah berbuat salah, banyak berbakti, berbuat baik terhadap kedua orangtuanya, tidak keras dan takabur.
Sikapnya yang tawadu dan lemah lembut, membuat Yahya AS diberi penghormatan dan keselamatan oleh Allah SWT, serta dihindarkan dari bahaya dan penyakit.
“ Dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, dan dia bukan orang yang sombong (bukan pula) orang yang durhaka. Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali.” (QS. Maryam/19: 14-15)
Ingin tahu kisah Nabi Yahya AS yang memiliki sifat penuh kasih sayang ini?
Yuk langsung dengarkan Cerita Nabi Yahya AS di #DREAMCAST by Dream.co.id bareng Shania Suha Marwan berikut ini.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang