Indonesia Jadi Tujuan Wisata Halal Favorit Turis Timur Tengah

Reporter : Ratih Wulan
Jumat, 7 Oktober 2016 17:29
Indonesia Jadi Tujuan Wisata Halal Favorit Turis Timur Tengah
Merujuk dari data terakhir, tercatat ada 12 negara yang menyumbangkan angka kunjungan tertinggi ke pasar wisata halal nusantara.

Dream - Kementerian Pariwisata kian serius menggarap pasar wisata halal. Hal itu diungkapkan Staf Ahli Bidang Kemaritiman Kemenpar, Syamsul Lussa yang melihat potensi besar dari berbagai negara di Eropa, Timur Tengah dan Asia.

Merujuk dari data terakhir, Syamsul mengungkapkan ada 12 negara yang menyumbangkan angka kunjungan tertinggi ke pasar wisata halal nusantara. Dari Timur Tengah tercatat ada Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar dan Kuwait. Sedangkan wisman Eropa kebanyakan datang dari Rusia, Inggris, Jerman dan Prancis.

" Kalau dari Asia ada Malaysia, Singapura, Tiongkok dan India," sebut Syamsul saat ditemui di Indonesia International Halal Lifestlye Expo and Conference di Ciputra Artpeuner Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2016.

Ditambahkan Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Pariwisata Halal, Riyanto Sofyan, wisatawan muslim paling banyak datang dari Eropa dan Asia. Sedangkan dari Timur Tengah terdapat warga Arab Saudi yang tercatat sebagai negara paling banyak mengunjungi Indonesia.

" Mereka outbond bisa habis 10 juta. Saat ini, orang-orang Timur Tengah sebenarnya lebih suka ke Eropa karena lebih cepat dan dekat. Makanya di Italia ada pantai halal kan," terangnya.

Dilihat dari kecenderungan wisman yang datang, 60 persen wisatawan muslim lebih tertarik untuk mengeksplorasi wisata budaya. Dimana terbagi lagi menjadi wisata kuliner dan belanja yang berhasil menarik kunjungan sebesar 45 persen. Kemudian disusul wisata sejarah dan religi sebesar 20 persen.

Sedangkan potensi wisata alam berhasil menarik kunjungan sebesar 35 persen. Lalu ada wisata kota dan desa berhasil menarik perhatian wisatawan asing di angka 35 persen. " Untuk top pasar yang dikunjungi ada Jabar, Jatim, Jateng, Jakarta dan Sulawesi Selatan," imbuhnya.

Ke depan, untuk semakin meningkatkan branding wisata halal Kemenpar berkomitmen untuk meningkatkan daya tarik. Terutama dengan meningkatkan amenitas berupa restoran dan hotel.

Sejauh ini, permasalah sertifikasi halal pada berbagai produk wisata menjadi kendala yang belum tuntas mereka selesaikan. Sehingga masih akan menjadi tugas berat bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor industri halal.

Beri Komentar