Langgar Lockdown, Turis di India Dihukum Tulis 500 Permintaan Maaf

Reporter : Ulyaeni Maulida
Selasa, 14 April 2020 11:10
Langgar Lockdown, Turis di India Dihukum Tulis 500 Permintaan Maaf
Bagaimana tidak pegal tangannya?

Dream – Sejak akhir Maret, India memberlakukan lockdown untuk menekan persebaran virus corona. Masyarakat hanya dibolehkan meninggalkan rumah untuk melakukan aktivitas penting, seperti membeli bahan makanan dan obat-obatan.

Tetapi, 10 orang turis asing ditangkap polisi akibat berjalan-jalan di Rishikesh atau sering disebut sebagai kota The Beatles. Turis yang berasal dari Israel, Meksiko, Australia, dan Austria dinyatakan melanggar aturan lockdown.

Mereka pun mendapat hukuman cukup unik. Bukan denda atau penjara, sepuluh turis itu diharuskan menulis permintaan maaf sebanyak 500 kali.   

1 dari 3 halaman

Menulis permintaan maaf sebanyak 500 kali

Menulis permintaan maaf sebanyak 500 kali © Ilustrasi (Foto: Pexels)

Petugas polisi setempat Vinod Sharma mengatakan mereka masing-masing harus menulis " Saya tidak mengikuti aturan lockdown. Saya sangat menyesal.” Para turis asing tersebut harus menuliskan kalimat permintaan maafnya sebanyak 500 kali.

Lebih dari 700 turis asing dari Amerika Serikat, Australia, Meksiko, dan Israel yang tinggal di daerah itu telah melanggar aturan lockdown, kata Sharma. Ia juga menambahkan hukuman yang tidak biasa itu untuk memberi mereka pelajaran.

Para turis asing tersebut hanya diperbolehkan keluar hotel jika mereka didampingi oleh pemandu wisata setempat.

2 dari 3 halaman

Menggunakan metode yang unik

Menggunakan metode yang unik © Ilustrasi (Foto: Pexels)

Polisi setempat telah menemukan metode yang tidak biasa untuk mendorong orang-orang agar tetap di rumah sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan menggunakan helm berbentuk virus corona.

Selain itu, petugas di beberapa tempat juga memberikan hukuman bagi para pengemudi. Mereka diharuskan melakukan lompatan atau squad jump sebagai bentuk hukuman.

Pada hari Minggu, polisi mengatakan mereka menangkap sembilan orang yang melanggar aturan lockdown. Kelompok itu dihentikan dalam kendaraan di sebuah pos pemeriksaan namun mereka menolak dan malah melaju kencang hingga menabrak barikade penjagaan polisi.  

Selama bentrokan itu, salah satu dari kelompok itu mengeluarkan pedang dan melukai enam orang polisi. Satu polisi tangannya sampai terpotong akibat sabetan pedang. 

3 dari 3 halaman

Memperpanjang masa lockdown

Memperpanjang masa lockdown © Ilustrasi (Foto:Pixabay)

Per Minggu, 12 April 2020, India tercatat memiliki lebih dari 8.300 kasus Covid-19 dan 273 kematian akibat wabah ini.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, berencana memperpanjang lockdown secara nasional.

Rencana awal, lockdown akan berakhir pada hari Selasa. Tetapi, masa lockdown diperpanjang hingga dua minggu ke depan.

(Sumber: straitstimes.com)

Beri Komentar