Ilustrasi (Foto:Pixabay)
Dream – Sejak akhir Maret, India memberlakukan lockdown untuk menekan persebaran virus corona. Masyarakat hanya dibolehkan meninggalkan rumah untuk melakukan aktivitas penting, seperti membeli bahan makanan dan obat-obatan.
Tetapi, 10 orang turis asing ditangkap polisi akibat berjalan-jalan di Rishikesh atau sering disebut sebagai kota The Beatles. Turis yang berasal dari Israel, Meksiko, Australia, dan Austria dinyatakan melanggar aturan lockdown.
Mereka pun mendapat hukuman cukup unik. Bukan denda atau penjara, sepuluh turis itu diharuskan menulis permintaan maaf sebanyak 500 kali.
Petugas polisi setempat Vinod Sharma mengatakan mereka masing-masing harus menulis " Saya tidak mengikuti aturan lockdown. Saya sangat menyesal.” Para turis asing tersebut harus menuliskan kalimat permintaan maafnya sebanyak 500 kali.
Lebih dari 700 turis asing dari Amerika Serikat, Australia, Meksiko, dan Israel yang tinggal di daerah itu telah melanggar aturan lockdown, kata Sharma. Ia juga menambahkan hukuman yang tidak biasa itu untuk memberi mereka pelajaran.
Para turis asing tersebut hanya diperbolehkan keluar hotel jika mereka didampingi oleh pemandu wisata setempat.
Polisi setempat telah menemukan metode yang tidak biasa untuk mendorong orang-orang agar tetap di rumah sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan menggunakan helm berbentuk virus corona.
Selain itu, petugas di beberapa tempat juga memberikan hukuman bagi para pengemudi. Mereka diharuskan melakukan lompatan atau squad jump sebagai bentuk hukuman.
Pada hari Minggu, polisi mengatakan mereka menangkap sembilan orang yang melanggar aturan lockdown. Kelompok itu dihentikan dalam kendaraan di sebuah pos pemeriksaan namun mereka menolak dan malah melaju kencang hingga menabrak barikade penjagaan polisi.
Selama bentrokan itu, salah satu dari kelompok itu mengeluarkan pedang dan melukai enam orang polisi. Satu polisi tangannya sampai terpotong akibat sabetan pedang.
Per Minggu, 12 April 2020, India tercatat memiliki lebih dari 8.300 kasus Covid-19 dan 273 kematian akibat wabah ini.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, berencana memperpanjang lockdown secara nasional.
Rencana awal, lockdown akan berakhir pada hari Selasa. Tetapi, masa lockdown diperpanjang hingga dua minggu ke depan.
(Sumber: straitstimes.com)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu