Foto: Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Saat mendengar nama Bandung, kota Braga pastinya jadi salah satu hal yang terngiang di pikiran. Merupakan sudut kota Bandung mampu mencuri perhatian baik warganya sendiri maupun wisatawan dari kota lain.
Di jalan Braga yang memiliki panjang kurang lebih satu kilometer ini Sahabat Dream bisa rasakan keindahannya mulai dari bangunan ikonik dengan gaya artdeco hingga cafe dan coffee shop yang nyaman dengan sajian menu istimewa.
Selain itu kamu juga bisa sekadar menikmati suasana saat bangku di pinggir jalan yang cozy dengan atmosfer seru. Jalanan ikonik itu pun mampu jadi latar kamu dalam mengabadikan momen.
Nggak heran jika wisatawan kerap mengunggah jalanan Braga sebagai lokasi yang Instagramable.
Tempat pertama ini adalah Gedung Warenhuis De Vries yang berlokasi di antara jalan Braga dan jalan Asia Afrika cukup mampu menyita perhatian.
Sebelum menjadi bank, gedung ini awalnya adalah sebuah Toserba (Toko Serba Ada) milik seorang pria berkewarganegaraan Belanda dengan nama belakang ‘de Vries’.
Konon kabarnya nenek moyang keluarga ‘de Vries’ ini datang ke Kota Bandung sekitar tahun 1895 dan mendirikan toko kelontong di tepi Jalan Raya Pos atau Grote Postweg.
Gaya arsitektur yang diadopsi gedung tersebut adalah Oud Indisch Stijl atau gaya klasik Indies, yang ciri- cirinya yakni memiliki tiang-tiang kolom yang besar.
Setelah sempat menjadi department store dan rumah makan serta bahkan sempat tak berpenghuni pada tahun 1990-an, kemudian pada tahun 2011.
Warenhuis De Vries ‘dihidupkan’ kembali menjadi sebuah bank. Namun gaya arsitektur original dari gedung ini masih terjaga, sehingga masih menjadi salah satu sudut paling instagenic di kawasan jalan Braga.
Siapa yang nggak tahu kalau Gedung Merdeka ini berada di ujung Jalan Braga? Tempat ini merupakan salah satu spot Instagramable yang cukup populer di kalangan wisatawan serta generasi milenials.
Gedung yang didirikan pada 1895, tetapi siapa sangka kalau gedung bersejarah ini sebelumnya hanya merupakan warung kopi.
Namun warung kopi ini bukan sembarang warung kopi, melainkan tempat berkumpul atau nongkrongnya para sosialita asal Belanda yang tergabung dalam komunitas elit, Societeit Concordia.
Komunitas ini kemudian menjadikan Gedung Merdeka sebagai tempat untuk hiburan dan sosialisasi komunitasnya hingga tahun 1928 dan menamai gedung ini Gedung Concordia.
Gedung Merdeka ini memiliki sentuhan arsitektur bergaya Eropa yang sangat kental dan dilengkapi fasilitas seperti ruang dansa dan ruang umum yang dibuat dari marmer Italia.
Untuk kamu yang mencari tempat untuk berkumpul bersama teman-teman, berbagi cerita, dan ingin berfoto-foto, di sini ada beberapa café dan coffee shop di sepanjang jalan Braga yang menawarkan kuliner serta konsep menarik.
Misalnya suasana saung persawahan sampai suasana cozy ala perkotaan dengan alunan musik yang memanjakan telinga.
Beberapa café dan coffee shop ini mengusung tema yang menarik sehingga sangat instagenic sebagai lokasi berfoto-foto serta nongkrong bagi Sobat Pesona selama berada di Kota Bandung.
Tenang, buat kamu yang cuma ingin jalan-jalan santai kamu bisa berjalan di sepanjang trotoar Jalan Braga.
Sumber: Indonesia Travel, Laporan: Rena Safira
Dream - Citayam Fashion Week (CFW) di Jakarta mendapat pesaing baru. Namun bukan lewat busana-busana stylish unik, pendatang baru ini justru tampil dengan penampilan yang menyeramkan.
Pesaing itu tren CFW di kawasan SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede,Depok) ini datang dari kota Kembang, Bandung. Di ibu Kota provinsi Jaw Barat ini telah lama hadir fenomena anak muda yang hadir dengan penampilan menyeramkan.
Tak mau kalah dari orang-orang di Jakarta, warga sekitar menggunakan outfit tak biasa hingga muncul sebutan Jurig Fashion Week.
Sebutan tersebut muncul lantaran outfit yang dikenakan orang-orang di sana jauh dari kesan anak-anak nongkrong Jakarta. Sesuai nama “ Jurig” yang berarti hantu, orang-orang yang nongkrong di Jalan Asia-Afrika ini justru berdandan ala makhluk astral yang menyeramkan.
Potret Jurig Fashion Week yang diunggah akun Instagram @infobandungkota itu pun viral di media sosial. Acara tersebut digelar pada Minggu, 24 Juli 2022. Para cosplayer hantu tersebut berkumpul di kawasan Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat.
Mereka tampak totalitas dengan berdandan ala hantu-hantu populer seperti pocong, kuntilanak, genderuwo, Nyai Roro Kidul bahkan Valak.
© © Instagram @infobandungkota
“ Nah begini oufit Bandung mah, Jurig Fashion Week ” tulis keterangan dalam video.
Uniknya, di antara " hantu-hantu" yang nongkrong di pusat keramaian Kota Bandung itu, ada juga yang berjalan bak model profesional di atas catwalk.
Terlihat dalam video, sosok noni Belanda, mumi, kuntilanak hingga boneka Annabelle begitu lincah berjalan ala model di trotoar.
Wanita Melahirkan Bayi Sehat Hanya 24 Jam setelah Mengetahui Dirinya Sedang Hamil
© © Instagram @infobandungkota
“ Jakarta Fashion (simbol silang), Bandung Fashion (simbol centang),” tulisnya.
Diketahui, kawasan Asia–Afrika memang sejak lama menjadi markas dari model-model hantu tersebut. Mereka biasanya diajak berfoto bersama oleh para wisatawan yang tengah berlibur di Kota Bandung.
Ramainya fenomena Citayam Fashion Week rupanya memantik mereka untuk ik
© © Instagram @infobandungkota
Video tersebut viral hingga menuai beragam komentar warganet.
" bandung tetap dengan kejurigannya," tulis @sarfn_
" Bandung mah udah dari dulu lah.. pionir. Bukan Harajuku, tapi Harajurig 😂," tulis @anjanidparamita
" Lebih kereeen dan kreatif😅😅😅," tulis @dewimarlon
" Best fashion Bandung mah min moal Aya nu ngeleh keun titik 🤭 kalo di Eropa mah Paris kalo di Indonesia BANDUNG 🙌🔥 no debattttt," komentar @ciwonmahenra
" Citayem nya ketar-ketir ningali iye😂," komentar @abarfan_