Ilustrasi Sedekah (Shutterstock.com)
Dream - Islam menganjurkan umatnya untuk saling membantu dan menolong orang yang kesusahan. Di bulan Ramadan, pahala amalan sedekah dan menolong sesama semakin dilipatgandakan.
Apalagi di tengah pandemi, seluruh masyarakat hendaknya saling membantu meringankan beban sesama. Karena itu, puasa di tengah pandemi Covid-19 bisa menjadi ladang pahala untuk membantu orang yang membutuhkan.
Manfaat sedekah tak hanya dirasakan oleh penerima tetapi juga pemberi. Selain meringankan orang yang menerima, sedekah bisa menjadi penolak bencana bagi orang yang memberikan bantuan.
Berikut ini manfaat sedekah bagi pemberi dan penerimanya.
Selama pandemi, banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan perekonomiaanya terganggu. Sedekah menjadi 'pelampung' bagi mereka dari beban ekonomi selama pandemi Covid-19.
Sedekah barang atau makanan bisa juga menjadi penggerak roda perekonomian. Belilah barang yang akan disedekahkan ke pengusaha UMKM agar mereka bisa mendapatkan penghasilan.
Sedekah menghadirkan rasa bahagia
Sedekah menghadirkan rasa bahagia bagi penerima dan pemberinya. Ada rasa senang saat melihat bantuan kita bisa meringankan beban orang lain. Karena senang, pikiran dan perbuatan kita terasa lebih ringan sehingga mempermudah urusan.
Rasulullah Muhammad SAW memberikan analogi bagi orang yang suka bersedekah, seperti dijelaskan dalam hadis riwayat Imam Bukhari.
Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.
Saat puasa, kita kadang kala tanpa sadar melalukan perbuatan buruk yang dapat mengurangi kesempurnaan puasa. Kekurangan itu akan ditutupi dengan sedekah. Karena itulah, umat Islam diwajibkan berzakat untuk menyucikan orang yang berpuasa.
Dalam hadis Imam Abu Daud dan Ibnu Majah, Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan dari kata-kata kotor, juga untuk memberi makan kepada orang miskin.
Wujud syukur
Sedekah di saat pandemi menjadi wujud syukur karena masih mendapatkan kelimpahan dan berkah dari Allah SWT. Sedekah di bulan Ramadan tahun ini menjadi pengingat masih banyak orang yang membutuhkan pertolongan selama pandemi.
Dalam kitab Lathaif Al Ma'arif, disebutkan ulama mengatakan,
" Kenapa kita diperintahkan untuk berpuasa?" Jawab mereka, " Supaya yang kaya dapat merasakan penderitaan orang yang lapar. Itu supaya ia tidak melupakan deritanya orang yang lapar."
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!