Masjid Kuno Kesultanan Bacan Dan Jere (Foto: Islamindonesia.id)
Dream - Ada begitu banyak fenomena 'ajaib' di dunia yang keberadaannya sulit diterima nalar manusia. Bahkan kemunculannya sulit dijelaskan dari sisi sains.
Namun percaya tak percaya, fenomena-fenomena tersebut benar-benar ada. Dan tetap menjadi misteri yang sulit terungkap sampai sekarang.
Seperti fenomena aneh yang ada di Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara ini. Di wilayah tersebut terdapat sebuah makam misterius yang batu nisannya 'tumbuh' sendiri.
Makam misterius itu terletak berdekatan dengan masjid bersejarah Kesultanan Bacan dan pemakaman khusus keluarga Sultan. Dan warga setempat menyebutnya 'Jere'.
Kemunculan Jere masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Bahkan warga setempat pun hingga kini dibuat penasaran. Tak ada yang tahu pasti kapan Jere ini muncul. Tiba-tiba sudah ada sepasang batu nisan yang muncul seperti tumbuh dari dalam tanah.
Dan ternyata, konon Jere ini pun bisa muncul di berbagai lokasi yang tidak terduga-duga. Menurut informasi, bahkan pernah ada Jere yang muncul di tengah jalan. Tapi tidak diketahui pasti siapa yang dimakamkan di dalamnya.
Meski masih menjadi misteri, warga setempat meyakini jika Jere adalah makam para aulia atau ulama penyebar agama Islam yang dulu hidup di wilayah Ternate, Maluku Utara.
Nah, untuk Jere yang ada di dekat Masjid Kesultanan Bacan sendiri, batu nisannya berwarna hitam. Dan makamnya sengaja ditambahi keramik sebagai penanda. Lokasi Jere ini hampir menempel dengan dinding masjid. Selain di Pulau Bacan, fenomena Jere bisa dijumpai di beberapa kelurahan lain di Kota Ternate. Wallahu a'lam bishawab...
Berikut videonya:
(Berbagai sumber)
Dream - Proyek pembangunan baru seringkali harus mengorbankan lahan pribadi milik masyarakat. Seperti lahan pertanian bahkan terkadang termasuk pemakaman. Dalam banyak kasus, para pengembang sampai harus menggusur makam, menggali dan memindahkan mayat ke sebuah kuburan baru.
Namun tak semua bisa sesuai harapan. Adakalanya pihak keluarga menolak untuk memindahkan kuburan nenek moyang mereka dan 'memaksa' pengembang untuk mempertahankan makam. Seperti yang terjadi di Amity, negara bagian Indiana, Amerika Serikat. Sebuah makam tetap terbujur di tengah jalan.
Dan kini, hal serupa terjadi pula di negara tersebut. Bahkan kini lebih mengejutkan. Dua buah makam tetap terbujur di tengah-tengah landasan pacu sebuah Bandara.
Cerita ini bermula ketika the Savannah/Hilton Head International Airport di Kota Savannah, Georgia, Amerika Serikat hendak diperluas. Berabad-abad lalu daerah ini adalah hutan dan lahan pertanian milik keluarga Dotson.
Tak cuma itu, di lahan ini juga terdapat lebih dari seratus makam anggota keluarga mereka, termasuk para budak. Di antara kuburan tersebut terdapat makam Richard dan Catherine Dotson, yang meninggal di akhir tahun 1870-an dan awal awal 1890-an.
Bertahun-tahun kemudian, menjelang Perang Dunia II, bandara militer dibuka dan banyak properti milik Dotson menjadi bagian dari lapangan terbang. Tentara memindahkan sebagian besar makam keluarga Dotson ke pemakaman Bonaventure Cemetery. Tapi 2 kuburan milik Richard dan Catherine Dotson, tetap tak diusik.
Setelah perang berakhir, lapangan udara militer itu berubah menjadi Bandara sipil. Pembangunan bandara baru dimulai pada tahun 1960 dan terus diekspansi. Pada tahun 1970-an, hukum federal memutuskan untuk tetap mempertahankan makam yang tersisa di landasan udara. Namun menyesuaikan bentuknya.
Lokasi asli dari dua kuburan sekarang ditandai oleh dua batu nisan yang diletakkan mendatar sejajar dengan landasan pacu. Sementara kuburan tertanam di bawah aspal, sekitar 1.100 meter dari ujung barat Runway 10. Kuburan terletak dekat tepi landasan pacu sehingga tidak akan mengganggu jalannya pesawat. Namun penumpang dan pilot tetap bisa melihatnya ketika berada di pesawat.
(Sumber: Amusingplanet.com)
Dream - Di daerah Evergreen Cemetery, West River of New Haven, Vermont, Amerika Serikat terdapat sebuah makam yang membuat banyak orang penasaran. Makam tersebut memiliki lempengan yang terbuat dari kaca menghadap arah langit, lempengan kaca tersebut mirip dengan jendela.
Tak heran, banyak orang menyebutnya kuburan berjendela. Mungkin saat ini kaca tersebut nampak tidak jelas namun jika kita kembali ke tahun 1893, kamu bisa melihat mayat Timothy Clark Smith yang lama kelamaan membusuk dimakan oleh waktu.
Timothy Clark Smith adalah seorang dokter, diplomat dan juga penjelajah dunia. Sepanjang hidupnya, ia mempunyai ketakutan akan dikubur hidup-hidup. Karena memang pada zaman itu masih sering terjadi kesalahan dalam mendiagnosa meninggal atau tidaknya seseorang.
Orang yang dinyatakan meninggal lantas dikubur hidup-hidup, beberapa saat kemudian ia bisa terbangun dan menemukan dirinya sudah terkubur. Hal mengerikan ini pernah terjadi pada seorang filsafat asal Skotlandia, John Duns Scotus (1266-1308).
Setahun setelah ia dinyatakan meninggal dan dikuburkan, makamnya dibongkar kembali. Nampak pemandangan mengerikan, tubuh John ditemukan berada di luar peti dan tangannya terlihat luka seperti berusaha untuk melarikan diri.
Mereka yang menderita phobia akan dikubur hidup-hidup ini pun akhirnya berhasil menemukan 'safety coffin', yaitu sebuah peti mati keselamatan yang didesain untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Di dalam peti mati tersebut terdapat tali yang dapat korban tarik untuk membunyikan lonceng.
Ada pula peti yang didesain dengan tangga, jalan untuk melarikan diri bahkan menyediakan pasokan makanan dan air. Namun sayangnya tidak satu pun dari desain tersebut yang menyediakan tabung gas untuk bernapas.
Pada zaman itu, banyak sekali orang yang ingin dikuburkan bersama peti mati keselamatan. Namun faktanya, tak ada satu orang pun yang selamat dengan peti mati tersebut.
Peti mati Keselamatan milik Timothy Clark Smith memiliki desain yang sama dengan seorang Menteri Inggris, Robert Robinson. Peti tersebut dirancang dengan sebuah lempengan kaca di atasnya, yang sekarang disebut kuburan berjendela. Di dalam makamnya pun terdapat pintu untuk jalan keluar.
Gimana menurut kamu? Unik atau malah jadi mengerikan?
(Awalendi E. Pajarini/Sumber: amusingplanet.com)
Dream - Meraih syafaat dan keutamaan berziarah ke makam Rasulullah adalah impian bagi setiap umat muslim yang menjalankan ibadah umroh ataupun haji. Nabi Muhammad merupakan manusia yang memiliki akhlak mulia dan telah menjadi penerang bagi alam semesta.
Semasa hidup Beliau berjuang untuk semua umat sampai akhirnya Islamberkembang ke berbagai penjuru dunia.
Sebagai umat Nabi Muhammad, sudah seharusnya kita memberikan sebuah penghormatan yang tinggi kepada Rasulullah. Wujud penghormatan atas cinta dan kasih Beliau terhadap umat-Nya tersebut bisa dilakukan dengan shalawat.
Namun selain shalawat, semua umat Islam dianjurkan untuk berkunjung atau berziarah ke makam Nabi Muhammad sebagai nabi akhir dan nabi penutup yang berada di Madinah.
Berkunjung atau berziarah ke makam Nabi Muhammad adalah sunah dan yang melaksanakannya akan mendapatkan pahala serta keutamaan.
Oleh karena itu, hendaknya setiap jamaah haji maupun umroh dianjurkan untuk berziarah ke makam Rasulullah di Madinah.
Dimana lokasi pastinya? Yuk simak di sini.
Advertisement
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Punya Brand Sendiri, Ini Alasan Luna Maya dan Tasya Farasya Mau Jadi Muse Skincare Lokal
Cerita Penjaga Cilik: Pesta Klub Dongeng 2025 Hadirkan Ruang Aman dan Ceria untuk Anak Indonesia
Pria Berpenghasilan Rp6,9 Miliar per Bulan Bangkrut, Kini Jualan Sosis
Melinjo, Si Kecil Kaya Manfaat Tapi Waspadai Efek Sampingnya
Kondisi Memprihatinkan SD di Papua Barat Daya, Tak Miliki Toilet