Toko Merah Di Kawasan Kota Tua, Jakarta
Dream - Adakalanya bangunan sejarah menyimpan cerita mistis tersendiri. Begitu pula dengan bangunan peninggalan VOC saat penjajahan Belanda tempo dulu yang banyak berjejer di sepanjang kawasan Kota Tua.
Sebuah bangunan di seberang Halte Kali Besar Barat, tenar disebut bangunan Toko Merah mungin yang paling mencuri perhatian. Dengan ciri khas batu bata merah, bangunan ini begitu mudah ditemukan bagi para pengunjung yang ingin melihat-lihat.
Pada awalnya, bangunan yang menjulang tinggi ini adalah milik salah satu petinggi VOC yang merencanakan pembunuhan kepada seluruh etnis Tionghoa di Jakarta. Konon, Toko Merah adalah saksi bisu pembantaian berdarah ratusan bahkan ribuan etnis Tionghoa Batavia saat zaman penjajahan.
" Menurut kabar yang beredar, dulu banyak dibantai orang-orang China di sini darahnya sampai banjir-banjir," jelas Agus, salah satu pemandu wisata yang dijumpai di depan bangunan kemarin.
Meski menyimpan cerita-cerita seram, Toko Merah ini tak pernah surut dari kunjungan pelancong. Mereka asyik berfoto-foto di depan bangunan. Bahkan sebagian pasangan, memanfaatkan gedung ini untuk melakukan foto pre-wedding karena keunikannya. Asyiknya, pengelola tidak memungut biaya karena letak bangunan yang terletak di pinggir jalan raya.
Selain menyimpan kisah yang menarik, gedung bersejarah yang dibangun dengan arsitektur Eropa China ini juga terlihat sangat unik. Pada bagian depan dikonsep dengan bangunan dua lantai yang dilengkapi pilar-pilar khas Eropa. Jendela-jendela dan kisi-kisi ventilasi udaranya dibuat lebar-lebar.
Sedangkan pada bagian tengah bangunan terdapat koridor penghubung ke bagian gedung tiga lantai yang terletak di ujung paling belakang.
Toko Merah sebenarnya adalah bangunan kembar satu atap dengan dua pintu utama yang berukuran tinggi besar dengan fanlight yang menyatu di atasnya. Walau bangunan ini kuno namun ternyata sudah mengadopsi teknik modern.
Hal ini terlihat dari adanya sekat parapat yang biasa difungsikan untuk mencegah kebakaran supaya tidak merambat pada gedung sebalahnya.
Advertisement
Eksis Sejak 2012, Komunitas Fotografi di Bandung Ini Punya Nama Unik

Di Tengah Hujan Abu Semeru, Kurir Ini Tetap Melaju Antarkan Paket

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan

Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Pemerintah Lumajang Fokus pada Keselamatan Warga

Gubernur Papua Angkat Suara Soal Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak 4 Rumah Sakit


Alyssa Daguise Hamil Anak Pertama, Maia Estianty Sudah Bikin Panggilan Imut Sebagai Nenek

Mengenal Sinkop Vasovagal yang Diderita Chaeyoung TWICE, Penyakit yang Bikin Pingsan Mendadak


Fiki Naki dan Tinandrose Resmi Menikah: Momen Haru, Senyum Bahagia, dan Doa dari Sahabat

Eksis Sejak 2012, Komunitas Fotografi di Bandung Ini Punya Nama Unik

Di Tengah Hujan Abu Semeru, Kurir Ini Tetap Melaju Antarkan Paket

Tiru Australia, Malaysia Bakal Larang Anak di Bawah 16 Tahun Mengakses Medsos Tahun Depan