Masjid Jamia Di Hong Kong (Foto: Dream.co.id/Okti Nur Alifia)
Dream - Meskipun bukan menjadi negara dengan mayoritas Muslim, Hong Kong punya masjid pertama yang didirikan pada tahun 1850 silam. Masjid itu bernama masjid Jamia yang terletak di 30 Shelley Street, Central, Hong Kong Island.
Melihat posisinya yang tersembunyi, mungkin orang awam tidak akan mengira bahwa di lokasi itu ada tempat peribadatan yang sangat bersejarah. Masjid Jamia seperti sebuah harta karun di tengah jangkungnya gedung-gedung tinggi di Hong Kong.
Berjejal dengan deretan apartemen, jalanan naik turun, hingga orang-orang yang sibuk melintas di Central Mid-Level Escalator, yang menjadi eskalator outdoor terpanjang di dunia dan dibuka pada tahun 1993.
Yah, lokasi masjid Jamia tepat berada di sisi kiri di antara perpotongan eskalator outdoor Mid-Levels tersebut. Yang artinya, dalam satu area itu, ada dua sejarah Hong Kong yang terjadi.

Umat Muslim yang berada di negeri berjuluk Mutiara dari Timur itu berjumlah 300.000 orang atau 4,2 persen dari populasi penduduk Hong Kong (melansir Britannica pada data 2016).
Jika dirunutkan, masjid Jamia menjadi salah satu perantara, lahirnya ratusan ribu umat Muslim di Hong Kong saat ini.
Berdirinya masjid ratusan tahun ini bermula dari kedatangan penjajah Inggris ke Hong Kong yang banyak beranggotakan tentara beragama Islam. Mereka kemudian memanfaatkan lahan kosong Masjid Jamia menjadi tempat sholat. Hingg izin pendirian masjid ini keluar pada tahun 1850, lalu pembangunan dimulai pada 1915.
Tim Dream pun berkesempatan merasakan langsung bagaimana berjalan kaki melintasi eskalator outdoor sepanjang 800 meter, hingga akhirnya berpapasan langsung dengan masjid berwarna hijau itu, dalam agenda Media FAM Trip bersama Hong Kong Tourism Board (HKTB) dan Cathay Pacific.
“ Ini adalah masjid pertama berdiri di Hong Kong,” kata pemandu tur Carolus Cui, Senin, 12 Juni 2023.

Di gerbang pintu masuk berwarna oranye muda, terpampang tulisan Jamia Mosque dengan aksara Cantones. Kesan sejarah dan tuanya masjid ini begitu terasa. Untuk menuju posisi depan rumah Allah ini, kami harus menaiki anak tangga.
Setelah melihat gedung pencakar langit khas Hong Kong, ada ketenangan ketika memasuki area masjid ini. Suara kicauan burung dari pepohonan yang bertengger di sampingnya pun menyambut.
Melihat posisi langit, masjid ini memiliki dua kubah, satu di tengah sedangkan satunya lagi berada pada menara. Di penyangga bangunan berdesain Tiongkok dan Arab itu, tertulis bahwa pondasi batu pertama diletakkan pada tahun 1915 oleh Nakoda Suleman Curimmahomed.

Tempat wudhu di masjid ini berada di luar masjid. Dengan area khusus perempuan dan laki-laki yang berbeda.
“ Maaf mohon sandal dan sepatu di lepas,” begitu tulisan pengumuman dari kertas yang ditempelkan di tembok menggunakan Bahasa Indonesia.
Tempat wudhu di Hong Kong sendiri mempunyai keunikan, dengan tempat duduk yang tersedia di depan pancuran. Ketika memasuki pintu pertama masjid, ada tempat khusus untuk meletakkan alas kaki, area air minum keran, hingga rak kecil berisi buku-buku Islam.


Seperti sedang di Tanah Air, tembok-tembok di depan pintu masuk terdapat kalender 1444 hijriah. Hingga waktu sholat bertuliskan Arab.
Tibalah saatnya membuka pintu utama berwarna coklat dengan aksen khas masjid pada umumnya. Karpet merah memenuhi lantai masjid ini. Di area laki-laki, nampak pemuda berwajah Timur Tengah berbaju gamis sedang mengaji.

Memasuki area perempuan yang lebih kecil luasnya dengan hanya dibatasi partisi, ada satu lemari berisikan mukena dan sajadah. Alquran yang diletakkan di rak putih pun terlihat cukup banyak. Di pinggirnya, angin sepoi-sepoi masuk melalui jendela yang colorfull tapi klasik dan elegan.

Memasuki waktu sholat dhuhur, nampak satu, dua, tiga orang-orang berwajah Timur Tengah yang lain berdatangan. Bahkan ada yang masih berbalut kemeja kantor. Sejenak berhenti dari hingar bingar kehidupan dunia, lalu menginjakkan di rumah Allah pertama di Hong Kong itu.
Advertisement
Gubernur Papua Angkat Suara Soal Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak 4 Rumah Sakit

Anak SD Naik KRL Jam 4 Pagi: Perjalanan Tangerang–Klender yang Bikin Haru dan Buka Mata Publik

10 Rekomendasi Kado untuk Hari Guru Nasional 2025 yang Membekas dan Bermakna

Mengenal Sinkop Vasovagal yang Diderita Chaeyoung TWICE, Penyakit yang Bikin Pingsan Mendadak

Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi


Alyssa Daguise Hamil Anak Pertama, Maia Estianty Sudah Bikin Panggilan Imut Sebagai Nenek

Mengenal Sinkop Vasovagal yang Diderita Chaeyoung TWICE, Penyakit yang Bikin Pingsan Mendadak


Fiki Naki dan Tinandrose Resmi Menikah: Momen Haru, Senyum Bahagia, dan Doa dari Sahabat


Gubernur Papua Angkat Suara Soal Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak 4 Rumah Sakit

Unbox Joy! POP MART Christmas Town Hadirkan Keseruan Natal Penuh Kejutan di Grand Indonesia