Ilustrasi Destinasi Wisata Kawah Ijen, Banyuwangi Yang Sudah Mulai Dibuka Saat New Normal (Foto: Liputan6.com)
Dream – New normal sudah mulai diterapkan di wilayah Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyebut, pariwisata di daerah yang dipimpinnya sudah mulai dibuka menyusul penerapan new normal.
Sebelumnya, seluruh sektor pariwisata di Banyuwangi ditutup akibat mewabahnya pandemi virus corona Covid-19. Azwar juga mengatakan hanya destinasi wisata tertentu saja yang dibuka.
“ Ini sekarang sudah mulai dibuka di Banyuwangi, kita sudah sampaikan hanya di destinasi tertentu saja yang kita rekomendasikan, termasuk hotel-hotel,” tutur Azwar dalam rekaman video yang disiarkan YouTube BNPB, Minggu 5 Juli 2020 kemarin.
Azwar akan memastikan kabupaten Banyuwangi telah melakukan berbagai simulasi untuk penerapan new normal sebelum membuka sektor wisata. Simulasi perlu dilakukan untuk mencegah penularan kembali virus corona Covid-19.
Dia mengaku sebelum melakukan simulasi menuju new normal di sektor pariwisata, pihaknya sudah melakukan terlebih dahulu simulasi di tempat ibadah.
Menurut Azwar, pandemi virus corona Covid-19 membuat pendapatan sektor pariwisata di Banyuwangi turun drastis.
Akan tetapi, meskipun sudah diperbolehkan dibuka kembali untuk para wisatawan, ia menegaskan akan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“ Saya sampaikan kepada teman-teman bahwa dulu nomor satu yang dijual adalah harga, service. Sekarang tidak bisa lagi harga, tapi nomor satu adalah kesehatan,” ucap Anas seperti dilansir dari Liputan6.com.
Lantas, rekomendasi destinasi wisata mana saja yang diperbolehkan dibuka dan dikunjungi para wisatawan di era new normal ini?
Sejumlah destinasi wisata yang akan dibuka kembali saat era new normal di Banyuwangi adalah Kawah Ijen, Fenomena Blue Fire, Taman Gandrung Terakota, Agrowisata Tamansuruh, dan Taman Alas Purwo.
Meskipun diperbolehkan beroperasi masa new normal, namun Pemkab Banyuwangi akan tetap membatasi jumlah pengunjung yang masuk ke destinasi wisata tersebut.
“ Teman-teman yang (dibuka) adalah yang tidak berisiko tinggi dan (jumlahnya) terbatas,” ucapnya.
Kemudian, Bupati Anas menyebut pihaknya juga telah melakukan simulasi kepada pengelola hotel dan juga restoran. Sehingga berbagai tempat di area destinasi wisata suadh memiliki sertifikat kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
“ Di Banyuwangi ada banyak restoran sekarang bisa dibuka lewat teknologi Banyuwangi Tourism. Traveller bisa melihat hotel-hotel mana dan restoran mana yang sudah sesuai sertifikat dan SOP di web,” kata Anas.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk