Ilustrasi Piramida Djoser (Foto: CNA Lifestyle)
Dream – Otoritas kepurbakalaan Mesir resmi membuka kembali Step Phyramid of Djoser atau biasa disebut Piramida Djoser untuk umum. Situs ini sempat ditutup untuk restorasi selama 14 tahun.
Dikutip dari Channel News Asia, Piramida Djoser merupakan struktur batu tertua di Mesir yang dibangun sejak 4.700 tahun lalu. Piramida ini didirikan sebagai penghormatan terakhir kepada Raja Djoser, penguasa pertama Dinasti Ketiga Mesir Kuno.
Piramida ini menjadi situs warisan dunia UNESCO dan restorasi dimulai pada 2006 silam. Karena puluhan tahun lamanya piramida ini dilupakan dan menghadapi risiko kehancuran, akhirnya pemerintah Mesir memulai proyek arkeologis itu dan berusaha mengembalikannay seperti semula.
Pramida Djoser memiliki predikat monumen batu tertua di Mesir. Struktur batu pada piramida yang satu ini bahkan lebih tua dari Piramida Giza.
Restorasi proyek Piramida Djoser menelan biaya hingga US$6,6 juta, setara Rp104,7 triliun. Pemerintah setempat telah membuka tempat bersejarah dan warisan dunia itu pada 5 Maret kemarin.
Menteri Pariwisata dan Barang Antik, Khaled al-Anani mengatakan Pemerintah berupaya memulihkan kembali piramida pertama dan tertua di Mesir ini.
" Hari ini kami merayakan penyelesaian proyek menangkal bahaya dan mempertahankan serta memulihkan piramida pertama dan tertua yang tersisa di Mesir," kata Khaled.
Arsitek yang merancang bangunan Piramida Djoser adalah Imhotep. Dia disebut-sebut sebagai arsitek pertama di dunia.
“ Kami kagum bagaimana dia bisa membuat struktur ini, yang tetap berdiri selama 4.700 tahun,” kata Khaled.
Ceritanya, bagian piramida yang asli rusak parah akibat gempa bumi pada 1992. Dimulai pada 2006, proyek restorasi ini sempat terbengkalai pada tahun 2011, tepatnyapasca pemberontakan rakyat Mesir yang menggulingkan pemerintahan Presiden Husni Mubarak.
Beruntung, restorasi ini kembali dikerjakan pada akhir tahun 2013.
Piramida Djoser ini merupakan sebuah konstruksi batu berukuran sangat besar, dan merupakan kompleks pemakaman piramida terbesar. Di dalamnya terdapat situs arkeologi Saqqara.
Ruang makam dan sarkofagus Raja Djoser terletak sekitar 90 kaki di bawah tanah. Batu-batu yang tinggi serta bertumpuk dianggap sebagai Tangga Menuju Surga bagi Raja.
Piramida ini memiliki tinggi sekitar 60 meter, dengan 6 anak tangga yang ditumpuk di atas makam poros penguburan yang dalamnya sekitar 28 meter dan lebar 7 meter.
Proyek restorasi tersebut sebagai upaya pencegahan kerusakan situs warisan dunia UNESCO. Bangunan yang direstorasi termasuk eksternal dan internal, juga jalur menuju piramida serta koridor internal yang mengarah ke bagian pemakaman Raja Djoser.
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Resmi Diluncurkan, Viva Retinol Serum Hadirkan 3x Presisi Perawatan Kulit dalam Setiap Tetes
