Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno
Dream - Pandemi Covid-19 yang berjalan lebih dari satu tahun telah melumpuhkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pemerintah tengah bekerja keras menyusun langkah agar salah satu sektor utama penopang perekonomian nasional ini dapat segera pulih.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menekankan pentingnya inovasi untuk mempercepat pemulihan sektor ini. Dia pun mengajak semua pihak berkolaborasi agar pemulihan dapat segera tercapai.
" Saya selalu tekankan inovasi, inovasi, dan inovasi. Saya dan Mbak Wamen menantang jajaran dan teman-teman di pentahelix, mari tingkatkan inovasi," ujar Sandiaga saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemulihan Sektor Parekraf, Senin, 27 September 2021.

Sandi menjelaskan sejumlah strategi untuk memulihkan parekraf. Mulai dari pemulihan dan perluasan pasar, inovasi produk dan jasa, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), revitalisasi destinasi pariwisata dan infrastruktur ekonomi kreatif, serta peningkatan resiliensi dan daya saing usaha.
Menurut dia, pandemi memicu dan mengakselerasi inovasi serta digitalisasi sehingga bisa memulihkan pasar. Sejumlah terobosan yang dijalankan Kemenparekraf antara lain Bangga Buatan Indonesia, Game Prime, Apresiasi Kreasi Indonesia, Desa Wisata, dan Kabupaten/Kota yang Kreatif juga harus dimanfaatkan untuk memulihkan peluang usaha sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
© Menkeu Sri Mulyani (Dream.co.id/Elizabeth Yulivia)
Rakornas yang diadakan untuk memperingati World Tourism Day yang bertajuk Tourism for Inclusive Growth turut dihadiri oleh beberapa menteri terkait. Seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dalam sambutannya, Menkeu Sri Mulyani, menjelaskan gelombang ketiga pandemi membuat respon kebijakan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) harus fleksibel dan responsif. Hal ini menyebabkan beberapa anggaran digeser dan difokuskan untuk penanganan pandemi.
Meski demikian, pihaknya terus berupaya mendukung pemulihan pariwisata. Salah satunya dengan meningkatkan program penanganan kesehatan yang semula sekitar Rp130-140 triliun menjadi di atas Rp 220 triliun.
" Ini sebenarnya untuk mendukung sektor pariwisata karena tidak mungkin masyarakat akan berwisata dan meningkatkan demand terhadap industri kreatif apabila masyarakat terancam Covid-19," kata Sri Mulyani.
Laporan: Elyzabeth Yulivia
Advertisement
Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025


Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Film `Agak Laen: Menyala Pantiku!` Tembus 2 Juta Penonton dalam 4 Hari


Bae Suzy dan Kim Seon-ho Bikin Geger Vietnam, Joging Santuy Tanpa Masker


YouTube Resmi Luncurkan Fitur 'Recap', Tampilkan Statistik Tontonan dan Profil Kepribadian Pengguna

Waspada! BPOM Rilis Daftar 34 Obat Herbal Ilegal Berbahaya, Ini Daftarnya