Ilustrasi Paus (Shutterstock)
Dream - Masyarakat Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki tradisi berburu paus. Biasanya, masyarakat berburu mamalia terbesar di dunia ini pada Mei-Oktober setiap tahunnya, berbarengan dengan proses migrasi paus.
Meski begitu, menurut Kepala Dinas Pariwisata Lembata, Apolonaris Mayan, proses perburuan tidak dilakukan secara besar-besaran dan setiap hari. Proses berburunya pun dilakukan hanya menggunakan tombak.
Sebelum berburu paus, dilakukan upacara khusus mulai 29 April hingga 1 Mei. Ritual itu biasa digelar di sebuah batu berbentuk paus.
" Kepercayaan di sana kan Katolik, masyarakat mengawali korban misa. Di sana itu tidak mendukung aspek pertanian. Laut kebanyakan. Jadi masyarakat percaya ikan paus yang diburu merupakan pemberian dari Tuhan," ujar Mayan di Gedung Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin 7 Mei 2018.
Setelah mendapat paus hasil buruan, masyarakat kemudian memakannya secara bersama-sama dan dibagikan kepada janda-janda. Selain itu, sebagian dagingnya juga ditukar di pasar barter Wulandoni untuk ditukar dengan hasil bumi.
Mayan menjelaskan, paus biru dan paus yang sedang hamil tidak masuk dalam target buruan.
" Paus biru dalam keyakinan mereka itu kan ada kedekatan dalam batin," kata dia.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!