Crocs (Instagram @crocs)
Dream - Crocs adalah merek alas kaki yang booming di Indonesia pada 2010 dan 2011. Meski terbilang unik, sepatu berbentuk buaya ini sempat dianggap 'fashion disaster' di kalangan fashionista.
Namun, sepatu Crocs dari Balenciaga menjadi barang paling diminati setelah hadir dalam fashon show koleksi Spring/Summer 2018 tahun lalu. Meski belum rilis, costumer sudah bisa pre-order sejak 1 Februari lewat situs belanja Barney.
Tak disangka sepatu itu terjual habis dalam waktu beberapa jam. Padahal sepatu itu dibanderol dengan harga yang tak murah, yakni US$850 atau Rp11,5 juta.
Sepatu hak tinggi berwarna merah muda ini dirancang oleh Demna Gvasalia khusus untuk Balenciaga. Penambahan aksesoris di atas sepatu seperti, pelangi, bintang, bunga, bendera sebuah negara, dan lambang peace seolah membuat Crocs 'naik kelas'.
Ditambah dengan hak setinggi 10 setimeter yang empuk menjadikan sepatu ini lebih stylish. Kamu tertarik membeli sepatu Crocs ini?
Dream - Sandal Crocs dengan lambang buayanya merupakan salah satu jenis alas kaki yang digemari oleh seluruh kalangan masyarakat.
Inovasi awal Crocs pada bulan Juli 2002 bermula dari sepasang sandal karet warna-warni. Pada mulanya Crocs didesain untuk kegiatan outdoor dan berlayar. Ini karena Crocs terbuat dari karet yang anti-slip dan pastinya tahan air. Lama kelamaan, sandal ini jadi alas kaki yang dipakai sehari-hari.
Namun, di balik kenyamanan dan warna-warni Crocs, tersimpan kekurangan yang ternyata fatal. Menurut The Huffington Post, Crocs berdampak buruk pada kaki.
Kenyataan tersebut didapat koran Amerika Serikat itu setelah berbicara dengan seorang podiatris (dokter spesialis diagnosis dan pengobatan kaki, pergelangan kaki, dan tubuh bagian bawah).
Masalah utama pada Crocs adalah bahwa bagian belakangnya yang terbuka dengan pengencang yang hanya berupa tali longgar akan membuat tumit dan struktur pendukung antara tumit dan jari kaki menjadi tidak stabil.
" Sayangnya, Crocs tidak cocok digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-hari," kata Dr Megan Leahy kepada Huffington Post.
Dr Megan menambahkan Crocs ini tidak cukup aman bagi tumit. Ketika tumit tidak stabil, jari kaki cenderung mencengkeram sehingga bisa menyebabkan tendinitis (peradangan tendon), memburuknya cacat pada jari kaki, masalah kuku, katimumul (mata ikan) dan kapalan.
Sementara itu Dr Alex Kor menyalahkan Crocs sebagai penyebab nyeri pada bagian struktur pendukung antara tumit dan jari kaki.
Padahal fitur utama semua jenis sandal dan sepatu harus bisa memberikan dukungan terhadap area antara tumit dan jari kaki tersebut.
Sementara Crocs mengabaikan semua itu dengan desain bagian belakang yang terbuka dengan pengencang yang hanya berupa tali longgar.
" Hanya satu jenis pasien yang bisa mengambil manfaat dari desain Crocs ini yaitu mereka yang menderita edema berlebihan pada kaki dan pergelangan kaki mereka," jelas Dr Alex.
Meskipun demikian, Dr Alex menyarankan para pasien dengan edema untuk memakai Crocs selama 8 sampai 10 jam per hari saja.
Jadi intinya, sandal Crocs tidak sesuai untuk dipakai sepanjang hari. Crocs hanya boleh digunakan untuk jarak yang dekat dan tidak disarankan dipakai terlalu lama.
(Sumber: metro.co.uk)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik