Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Beberapa pramugari maskapai penerbangan Taiwan, Eva Air, dipaksa oleh penumpang pria untuk membantu melepas pakaian dalamnya. Tak hanya itu, sang penumpang juga meminta para pramugari membersihkan punggungnya.
Insiden itu terjadi di penerbangan jarak jauh dari Los Angeles, Amerika Serikat, ke Taiwan, pada 19 Januari 2019. Dikutip dari laman Asia One, Rabu 23 Januari 2019, kabar itu viral setelah diunggah ke media sosial Facebook oleh Jeff Lin.
Salah satu pramugari, bernama belakang Kuo, mengadakan konferensi pers pada 21 Januari 2019. Kuo membeberkan masalah yang dialaminya tersebut.
Penumpang meminta dibersihkan punggungnya (Foto: Asia One)
Menurut Kuo, insiden itu bermula ketika penumpang, yang mengalami obesitas dan menggunakan kursi roda, memberi tahu mereka tengah membutuhkan bantuan untuk pergi ke toilet karena lengan kanannya terluka.
Tidak lama setelah para pramugari membantunya ke toilet, pria itu memaksa agar pramugari juga melepas pakaian dalamnya, yang sudah ditarik ke bawah setengah.
Meskipun pramugari itu menolak, lelaki itu tetap memaksa. Para kru hanya bisa mengabulkan permintaannya.
Tetapi, adegan itu bukan akhir dari cobaan para pramugari. Lelaki itu kembali memanggil para pramugari setelah selesai buang air kecil.
Kali ini, pria itu membuat permintaan lain, untuk membersihkan bagian punggungnya.
Penerbangan itu tidak memiliki kru laki-laki. Akhirnya, tanpa alternatif lain, pramugari itu hanya bisa menyetujui permintaan penumpang tersebut.
Kuo menjadi pramugari yang membersihkan bagian punggung lelaki itu. Tetapi, layanan khusus itu berubah menjadi trauma ketika pria itu mulai mengeluarkan erangan.
Seluruh kejadian akhirnya berakhir setelah para pramugari membantunya mengenakan pakaian dalamnya dan membantunya kembali ke tempat duduknya.
Rupanya, ini bukan pertama kalinya penumpang pria itu menyebabkan masalah ketika terbang dengan maskapai.
Sejak saat itu, Serikat Petugas Penerbangan Taoyuan telah mendesak Eva Air untuk menanggapi dan menangani masalah ini dengan benar. Mereka mengusulkan prosedur operasi standar harus ditetapkan.
Sementara itu, Eva Air telah mengeluarkan pernyataan untuk menanggapi insiden ini. Pihak maskapai mengatakan, pramugari tidak wajib menerima permintaan yang dianggap tidak pantas dari penumpang.
Menurut maskapai Eva Air, penyelidikan akan dilakukan dan langkah-langkah yang tepat akan diambil jika penumpang diketahui telah melampaui batas-batasnya.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media