Isabella Guzman (Foto: Daily Mail)
Dream - Nama Isabella Guzman kembali menjadi perbincaraan hangat di berbagai sosial media.
Sedikit pengingat, Isabella Guzman merupakan wanita asal Colorado, Amerika Serikat, yang tega membunuh ibu kandungnya pada tahun 2013.
Pada saat pembunuhan, usia Isabella masih seorang remaja yakni berusia 18 tahun.
Meski ia terbukti menikam ibunya, ia tidak dinyatakan bersalah dalam pengadilan.
Dilansir Daily Mail, 7 September 2020, gadis kelahiran tahun 1995 itu, dinyatakan memiliki gangguan kejiwaan sehingga ia harus dibawa ke rumah sakit jiwa di Institut Kesehatan Mental Colorado di Pueblo.
Pihak kejaksaan, George Brauchler menagatakan ini adalah kasus pembunuhan yang mengerikan dan kejam yang pernah dilakukan seorang anak perempuan terhadap ibu kandungnya.
Bagaimana tidak, gadis asal Colorado tersebut secara sadis menikam ibunya sebanyak 151 kali di bagian wajah dan leher yang membuat ibunya meninggal dunia.
" Tetapi sistem kami adalah sistem yang tidak hanya sarat dengan hukuman atau penjara, tetapi juga terikat pada keadilan, dan kamu harus melihat komponen ini, yaitu kesehatan mental," tegas George Brauchler.
Dalam kesaksiannya, Dr. Richard Pounds mengatakan jika Isabella didiagnosis mengidap skizofrenia paranoid. Gejala utama skizofrenia yakni paranoid yang berujung pada delusi dan halusinasi
" Ada tanda-tanda halusinasi yang jelas. Dia menatap ke ruang hampa, berbicara dengan orang-orang yang tidak ada, dan dia menertawakan dirinya sendiri," kata Dr. Richard Pounds.
Gangguan jiwa itu diakibatkan trauma masa kecil. Diketahui, ayah dan ibunya bercerai sejak dia masih kecil. Isabella dan ibunya, Yun-Mi Hoy kerap bertengkar, apalagi semenjak ibunya menikah lagi dengan seorang pria bernama Ryan Hoy.
Menurut kepolisian, Isabella semakin sering melawan dan bertengkar dengan ibunya sejak pernikahan kedua ibuya. Diduga Isabella kesal dengan ibunya yang menikah lagi.
Sehari sebelum membunuh ibunya, Isabella bertengkar hebat hingga meludahi ibunya. Isabella juga sempat mengirimkan email kepada ibunya yang berisi " Kau akan menebusnya" .
Ketika menerima email tersebut, ibunya sempat menelpon pihak kepolisian dan meminta datang ke rumahnya. Hingga akhirnya, polisi datang memenuhi permintaan ibunya.
Polisi datang dan tidak menemukan perdebatan atau kekacauan di rumah itu. Namun, polisi memperingatkan Isabella jika ibunya bisa saja mengusirnya dari rumah akibat perilaku yang diperbuat.
Sehari setelah ancaman melalui e-mail tersebut, Isabella melancarkan aksinya di rumah ibunya di blok 2600 Jalan South Lima. Kala itu, ayah tiri Isabella, Ryan Hoy ada disana dan mencoba membuka pintu kamar mandi, namun Isabella mendorong dengan punggungnya.
Lalu, Ryan Hoy melaporkan kejadian tersebut dengan menelpon 911. Ketika polisi tiba, mereka menemukan jasad Yun-Mi Hoy dengan tubuh telanjang di kamar mandi lantai dua dengan kondisi banyak luka robek dan tusukan. Yun-Mi Hoy dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian pada pukul 10:28 malam.
Isabella diringkus dalam waktu 16 jam semenjak ditetapkan sebagai buronan. Saat itu, usianya masih 18 tahun, dan kini ia sudah berumur 25 tahun.
Advertisement
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan