Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Beredar sebuah tangkapan layar WhatsApp oknum mengaku petugas di salah satu puskesmas di Boyolali, Jawa Tengah. Oknum tersebut meminta seorang wanita peserta vaksinasi untuk mengirimkan foto bagian intimnya.
Kejadian tak mengenakkan itu pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @info_cegatan_boyolali. Tangkapan layar itu menunjukkan pesan tak senonoh dari oknum yang mengaku petugas puskesma dengan dalih pemeriksaan lanjut.
" Seorang peserta vaksin covid19 di Puskesmas Teras mengaku resah karena setelah melakukan vaksin, beliau mendapat intimidasi melalui chat WA oleh oknum yang mengatasmakan Puskemas Teras," tulis unggahan tersebut.
Dalam unggahannya, korban membagikan kronologi kejadian. Ia mengaku mendapatkan vaksin pada 26 Juni 2021 di Kecamatan Teras, Boyolali.
Setelah mendapatkan vaksin, korban mengaku menerima telepon yang mengatasnamakan petugas Puskesmas Teras. Orang tersebut lantas meminta foto tubuh bagian privat dengan dalih pemeriksaan kanker payudara dan serviks usai vaksin.
Petugas yang mengaku dari Puskesmas Teras ini menjelaskan tidak bisa memeriksa secara langsung karena kondisi masih pandemi. Selain itu petugas ini juga menerangkan apa yang dilakukannya sebagai bentuk perhatian agar masyarakat Boyolali selalu sehat.
Korban lantas mengonfirmasi kepada Puskesmas Teras, menanyakan apakah ada pemantauan seperti yang tertera dalam percakapan di WhatsApp. Puskesmas Teras menjawab tak melakukan pemantauan itu.
" Setelah beberapa kami pantau salah satu dari kami di WA diminta mengirimkan foto menjurus ke hal hal negatif mengenai privasi tubuh kami.. mohon infokan ke followernya terutama perempuan agar lebih hati² untuk menerima chat dari siapapun.. saya kirimkan beberapa screenshot chat dari pelaku.. terima kasih min," tulis korban.
Sontak saja unggahan itu langsung jadi perhatian warganet. Tak sedikit dari warganet yang geram melihat kejadian tersebut.
" Kok bisa ya dapat contac wa orang yang habis vaksin? bahaya iki," tulis akun @ditokoplax.
" Terimakasih informasinya, sangat membantu.," sahut akun @faris.robbany.
" Ulah oknum tdk bertanggungjawab..hati2 jangan mudah percaya..jgn sampai ada korban.," tutur akun @Utherose.
" Duh kok oknum, apa orang dalam min? Dicek di aplikasi getcontact namanya belum muncul. Sepertinya sudah direncanakan dengan matang aksi ini. Semoga segera diselidiki oleh pihak-pihak terkait baik dari Puskesmas maupun dari kepolisian selaku panitia vaksinasi," jawab akun @danang.dc.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari