Suntikan Covid-19 Kosong (Instagram @net2netnews)
Dream - Sebuah video viral memperlihatkan proses vaksinasi terhadap anak SD. Terlihat seorang vaksinator menancapkan jarum suntikan kosong ke lengan anak SD.
Di video yang tersebar, terlihat alat suntik itu seperti tidak ada isinya. Vaksinasi hanya mengambil alat suntik yang sebelumnya dikemas dalam kantung plastik steril.
Petugas itu sama sekali tidak terlihat mengisi alat suntik itu dengan vaksin. Tetapi, dia langsung menyuntikkan jarum alat itu ke lengan salah satu siswa SD, lalu berpura-pura menekannya.
Video ini ramai mendapat kecaman warganet. Banyak yang merasa heran, masih ada pihak yang mencoba memanfaatkan kesempatan dalam situasi seperti saat ini.
Polisi pun bertindak cepat menangani kasus ini. Didapat fakta video itu diambil saat vaksinasi di salah satu SD di Kecamatan Medan Labuhan, Belawan, Sumatera Utara.
" Pada saat melaksanakan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun," ujar Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat.
Faisal mengatakan belum bisa memastikan alat suntik vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada seorang siswa SD itu kosong atau tidak. Dia juga belum merinci waktu video itu direkam.
" Dalam kasus ini kami sudah menyelidiki, kami akan memberitahu hasilnya nanti," jelas Faisal.
Direktur Dinas Kesehatan Kota Medan, Taufiq, menyatakan kasus suntikan kosong itu terjadi bukan pada program vaksinasi Pemerintah Kota Medan. Kegiatan vaksinasi serta tenaga kesehatan dan vaksinator yang ada, merupakan program Polres Medan Labuhan.
" Mereka mengundang tenaga kesehatan sendiri. Saya cek bukan dari Puskesmas kami atau fasilitas kesehatan punya Pemerintah," kata Taufiq.
Dinas Kesehatan Kota Medan saat ini sedang berkoordinasi dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution, terkait masalah ini. Taufiq menyatakan hal ini mendapat perhatian besar dari Bobby.
" Tentu ini menjadi perhatian besar walikota untuk mengusut tuntas, karena walikota sangat mengkhawatirkan warga," jelas Taufiq.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengaku sudah mengetahui pelaku kasus ini. Dia mengingatkan vaksinasi bukan kerja untuk diri sendiri.
" Sudah ketahuan orangnya, aku bilang ini kan vaksinasi, kita kerja bukan hanya untuk diri kita tapi untuk urusannya kemanusiaan," kata Budi.
Budi meminta aparat yang berwenang memproses kasus ini sesuai aturan. Dia berharap peristiwa seperti ini tidak lagi terulang dan mewanti-wanti para vaksinator dan tenaga kesehatan untuk menjalankan tugas dengan sepenuh hati.
" Saya imbau buat teman-teman yang lain, tolong jangan begitu deh. Itu merupakan hal yang tidak bermanfaat dan menurut saya sih ya, berdosa kita sebagai manusia," kata Budi, dikutip dari Merdeka.com.
Laporan: Amanda Putri Ivana
View this post on Instagram
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari