Penemuan Belut Raksaksa (Foto: Mashable SEA)
Dream - Sebuah pasar seafood baru-baru ini menjadi sorotan publik. Pasalnya, mereka menjual bahan makananan tak biasa yakni belut berukuran dua kali orang dewasa atau 3,65 meter.
Mengutip dari Mashable SEA, pasar Mei Foo di Hong Kong, diketahui menjual belut moray berukuran raksaksa pada 29 Maret 2021. Belut berukuran tak lazim itu, memiliki panjang hingga 12 kaki orang dewasa dengan berat 15 kg.
Awalnya, foto belut raksaksa itu dibagikan oleh akun Facebook Arron Kwan. Dalam unggahannya, dua orang lengkap mengenakan seragam tukang potong nampak menggenggam belut raksaksa.
Menurut informasi penjaga toko seafood tersebut, seorang pemancing datang pagi-pagi buta menggendong belut berukuran raksaksa. Pemancing itu pun menawarkan hasil tangkapannya kepada pemilik toko.
Seperti kejatuhan emas, sang penjaga toko pun langsung membelinya. Meski tak diungkapkan harga belut tersebut, namun hasil tangkapan sang pemancing jelas membuat geger warganet.
Salah seorang pegawai di toko seafood itu mengatakan, pemadangan tersebut bukanlah hal yang biasa. Sebab, penemuan belut besar merupakan momen langka.
Tak hanya penemuan pemancing yang menakjubkan itu, alih-alih memakai jaring atau jebakan ikan, menurut informasi, sang pemancing hanya menangkap belut raksaksa itu menggunakan kail pancing.
Tentu toko seafood tak menjual belut raksaksa secara utuh. Para pegawai memotongnya terlebih dahalu masing-masing bagian sebesar 600 gram, dijual seharga Rp188 ribu per paket. Meski medapat hasil banyak, belut langka itu terjual dengan cepat.
Lantaran viral, banyak yang menyebut belut raksaksa itu nampak seperti monster laut sebelum dipotong. Beberapa bahkan menyamakannya dengan nega atau ikan zaman prasejarah.
Munculnya spekulasi dari publik, membuat belut raksaksa itu laris manis. Bahkan, banyak pembeli yang mengaku kebingungan bagaimana cara mengkonsumsinya. Petugas toko kemudian menyarankan menyantapnya dengan dipanggang atau direbus.
Belut raksaksa itu diketahui merupakan jenis belut Moray, biasanya ditemukan dikeliling laut. Belut jenis tersebut biasanya diolah menjadi masakan khas Jepang atau China. Untuk ukuran normal, belut Moray umumnya hanya sepanjang 60-150 cm.
Oleh karena itu, penemuan belut Moray raksaksa sangat langka. Diperkirakan, belut yang ditangkap pemancing berspesies Gymnothorax Javanicus.
Sumber: Mashable SEA
Dream - Selama ini mungkin banyak yang menganggap kelelawar sebagai binatang yang berukuran kecil. Meski ada juga yang berukuran besar seperti kalong kapauk (Pteropus vampyrus).
Kalong kapauk atau large flying fox ini hanya memakan buah-buahan dan sebangsanya. Kalong kapauk adalah spesies kelelawar yang terbesar.
Binatang yang sebagian besar hidupnya di Asia Tenggara ini bisa mencapai berat 1,1 kilogram dengan bentang sayap hingga 1,5 meter.
Namun kalong kapauk bisa tumbuh lebih besar lagi hingga sama dengan tinggi rata-rata anak manusia berusia 6 tahun.
Baru-baru ini netizen Filipina membagikan foto seekor kelelawar berukuran raksasa dengan pose menggantung yang cukup menakutkan.
" Ingat ketika saya cerita bahwa Filipina memiliki kelelawar seukuran manusia? Ya, ini yang saya bicarakan," tulis Alex di Twitter.
Remember when I told y'all about the Philippines having human-sized bats? Yeah, this was what I was talking about pic.twitter.com/nTVIMzidbC
— Alex???? (@AlexJoestar622)June 24, 2020
Kelelawar raksasa dari jenis kalong mahkota emas itu menggantung terbalik dengan kaki mencengkeram kawat di depan rumah seorang warga. Warna tubuhnya hitam legam.
Sementara sayapnya yang lebar dikatupkan di dada. Wajahnya seperti rubah. Posenya benar-benar menakutkan mirip seperti di film vampir.
Menurut Alex, bentang sayap kalong mahkota emas yang dia pamerkan di Twitter tersebut mencapai 1,7 meter.
Foto kelelawar raksasa yang dibagikan di Twitter itu menjadi viral. Meski hanya makan buah, tapi penampilan kelelawar raksasa itu membuat netizen bergidik.
Namun kalong mahkota emas yang dipamerkan Alex ini termasuk jenis yang terancam punah. Di Filipina, kalong mahkota emas biasa makan buah ara dan buah-buahan lainnya.
Kalong mahkota emas adalah endemik Filipina dan memiliki moncong panjang yang sangat mirip dengan rubah. Mereka memiliki telinga yang runcing, tidak bulat seperti kebanyakan spesies kelelawar.
Di Filipina, kalong mahkota emas memiliki bulu berwarna coklat keemasan di kepala mereka, dan hidup di hutan dan gua-gua yang dalam.
Sumber: IndianTimes
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR