Dream - Umumnya, jika seorang atlet lari telah mencapai garis finish, dia akan melambaikan tangannya sebagai selebrasi atas kemenangannya.
Namun apa jadinya, jika selebrasi kemenangan itu dilakukan sebelum mencapai garis finish dan akhirnya malah kalah.
Itulah yang dialami Tanguy Pepiot dari University of Oregon yang lengah saat melakukan selebrasi prematur, ketika mengikuti final lari 100 meter.
Saat akan mendekati garis finish, Pepiot melambaikan tangannya saat para penonton bersorak-sorak. Namun Pepiot rupanya lengah. Saat Pepiot asyik selebrasi, tiba-tiba Meron Simon dari Washington menyodok dari belakang dan memenangkan lomba lari tersebut.
Pepiot terlihat sedikit kaget ketika Simon mendahuluinya dengan cepat. Namun apa daya, keputusan juri tidak bisa diganggu gugat.
Mungkin ini pelajaran berharga bagi Pepiot untuk tidak membuat selebrasi prematur sebelum benar-benar memenangkan pertandingan. Makanya jangan sombong!
(Ism, Sumber: Mirror.co.uk/YouTube)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN