Dream - Umumnya, jika seorang atlet lari telah mencapai garis finish, dia akan melambaikan tangannya sebagai selebrasi atas kemenangannya.
Namun apa jadinya, jika selebrasi kemenangan itu dilakukan sebelum mencapai garis finish dan akhirnya malah kalah.
Itulah yang dialami Tanguy Pepiot dari University of Oregon yang lengah saat melakukan selebrasi prematur, ketika mengikuti final lari 100 meter.
Saat akan mendekati garis finish, Pepiot melambaikan tangannya saat para penonton bersorak-sorak. Namun Pepiot rupanya lengah. Saat Pepiot asyik selebrasi, tiba-tiba Meron Simon dari Washington menyodok dari belakang dan memenangkan lomba lari tersebut.
Pepiot terlihat sedikit kaget ketika Simon mendahuluinya dengan cepat. Namun apa daya, keputusan juri tidak bisa diganggu gugat.
Mungkin ini pelajaran berharga bagi Pepiot untuk tidak membuat selebrasi prematur sebelum benar-benar memenangkan pertandingan. Makanya jangan sombong!
(Ism, Sumber: Mirror.co.uk/YouTube)
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
