Kisah 3 Pemuda Muslim Sukses Jajakan Daging Halal di AS

Reporter : Eko Huda S
Selasa, 3 Juni 2014 15:50
Kisah 3 Pemuda Muslim Sukses Jajakan Daging Halal di AS
Meski daging halal dijual relatif lebih mahal, para penjual tetap optimis mampu merebut pasar. Sebab, peluangnya cukup besar.

Dream - Tiga pemuda muslim di Manhattan, Amerika Serikat, membuka toko daging halal. Toko yang mereka rintis itu menarik banyak konsumen dari berbagai latar belakang keyakinan. Daging yang mereka jual menjadi rujukan makanan sehat masyarakat sekitar.

" Ketika tidak ada kepastian kesucian makanan yang kita konsumsi, itu menjadi masalah dari segi keyakinan," kata salah satu pendiri toko itu, Khalid Latif, dikutip Dream.co.id dari On Islam, Selasa 3 Juni 2014,.

Latif mendirikan toko daging bernama Honest Chops alias Pemotongan Jujur itu bersama Anas Hassan and Bassam Tariq. Niat mereka mula-mula hanya untuk melayani komunitas muslim di Manhattan saja.

Namun setelah toko diluncurkan Maret silam, mereka melihat peluang pasar yang besar. Toko itu bisa menyediakan daging sehat untuk semua orang.

Saat ini, mereka mendatangkan daging dari produsen kecil di New York, Maryland, dan Massachusetts. Meski pelanggan yang dibidik kalangan muslim, 60 persen pelanggan toko ini adalah orang-orang non-muslim.

" Kami mengetahui demografi di sini. Kami memberi tahu komunitas kami bahwa mereka seharusnya tidak melihat keyakinan melulu untuk mendatangkan keuntungan. Sungguh, (toko) ini menjamin daging kualitas bagus untuk semua orang," kata Latif.

Selama tiga bulan berjalan, toko itu sudah berhasil menarik 700 pelanggan potensial. Dengan modal Rp 2,3 miliar dari investor muslim lokal, ketiga pemuda itu akan mengembangkan layanan pesan antar di sekitar Manhattan.

Namun, bisnis ini bukannya tanpa hambatan. Bahan baku yang mahal menjadi salah satu kendala. Daging halal memang dijual dengan harga yang relatif lebih mahal. Di toko Honest Chops saja, daging ayam dijual seharga Rp 40 ribu per pound. Daging sapi dijual tiga puluh persen lebih mahal.

" Orang-orang tidak tahu proses seluruhnya. Kami menjual makanan yang diproses dengan benar, dan itu memerlukan biaya yang banyak," tutur pemasok daging halal Norwich Meadows Meats, Zaid Kurdieh.

Meski daging yang dijual relatif lebih mahal, para penjual produk halal ini tetap optimis mampu merebut pasar. Bahkan Latif dan kawan-kawan akan menyumbangkan sebagian keuntungan mereka kepada komunitas muslim di lingkungannya.

" Ini benar-benar memberikan keuntungan kepada masyarakat di sekitar kami. Kami ingin menjamin dari awal hingga akhir semuanya transparan dan Anda dapat percaya dari mana daging ini berasal," tutur Latif. (Ism)

Beri Komentar