Curhat Ayah dari Jenazah Bocah yang Bangun Saat Dimandikan

Reporter : Sandy Mahaputra
Jumat, 22 April 2016 08:15
Curhat Ayah dari Jenazah Bocah yang Bangun Saat Dimandikan
Di Facebook, Ruslan menjelaskan tentang kejadian yang konon anaknya hidup kembali saat dimandikan dan dikafani.

Dream - " Sebagai manusia biasa, saya mengakui masih sedih. Dia masih anak-anak, dia teman yang paling dekat dan sayalah tempat dia menumpahkan cerita-ceritanya, sampai nama kawan-kawan dia di sekolah pun saya ingat."

Itulah ungkapan Ruslan Gazali, 33 tahun, ayah dari Nuri Nadhirah, 7 tahun, gadis cilik yang meninggal dunia setelah dipatuk ular di pekarangan sekolah.

Ruslan mengunggah status di Facebook sekitar lima jam setelah jenazah Nuri dimakamkan di Pemakaman Islam Che Latiff, Jalan Kuala Besar, Pantai Cahaya Bulan (PCB) pada 20 April waktu setempat.

" Tapi Allah lebih menyayangi dia. Marilah kita sama-sama menerima takdir Allah SWT. Yang pasti taman surga menunggumu anakku. Kita semua yang belum pasti akan ke mana. Marilah berdoa menuju ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang beriman," tulis Ruslan.

Di Facebook, Ruslan juga menjelaskan tentang informasi yang menyebut anaknya hidup kembali saat dimandikan dan dikafani.

Ruslan meminta supaya gambar jenazah anaknya yang akrab dipanggil Kak Long yang tersebar di dunia maya dihapus dan tidak lagi disebarkan. Dia juga tidak ingin kabar bohong anaknya yang katanya hidup lagi itu dibesar-besarkan.

" Tentang cerita Kak Long hidup kembali, itu adalah kesalahpahaman saja. Kak Long sudah dikonfirmasi meninggal dunia di RS Raja Perempuan Zainab II, Kota Bharu, sore kemarin dan jenazahnya tiba di rumah saya pada jam 6.30 petang. Setelah Maghrib, jenazah dimandikan dan setelah itu diangkat dan diletakkan di atas kain untuk dikafani. Ketika jenazah akan ditaruh di atas kain, dia (jasad Nuri) tersedu dua kali," kata Ruslan.

Melihat itu, Ruslan dan anggota keluarga yang lain memanggil dokter untuk memastikan. Meski pun dalam hati Ruslan yakin anaknya itu telah meninggal dunia.

 

.....

1 dari 3 halaman

Sempat Koma

Sempat Koma © Dream

Dream Sebelum dokter datang, lima atau enam orang mencoba memeriksa keadaan jenazah dan ada yang bilang Nuri hanya mengalami koma.

Tidak lama kemudian rombongan dokter tiba dan mengkonfirmasi bahwa Nuri memang sudah tiada. Setelah itu, ada rombongan dokter lagi yang datang dan berlanjut hingga tiga rombongan petugas medis.

Semua mengatakan Nuri sudah meninggal dunia. " Saya sebagai ayahnya kemudian memutuskan untuk melarang siapa pun menyentuh jenazah Nuri," ujar si ayah. 

Keadaan itulah yang menimbulkan kesalahpahaman dan gosip Nuri hidup lagi.

" Maklumlah orang yang hadir terlalu banyak, ratusan, dan mengingat kondisi sudah larut malam, kami dari pihak keluarga memutuskan pemakaman dilakukan besok pagi," jelas Ruslan.

 

2 dari 3 halaman

Ular `Pencabut Nyawa` Hilang

Ular `Pencabut Nyawa` Hilang © Dream

Dream - Ruslan juga menceritakan bahwa sejauh ini, ular yang mematuk Nuri masih belum ditemukan di sekolah tersebut. Dia mengatakan gambar ular yang diduga menewaskan Nuri itu pun tidak benar, hanya gambar editan saja.

" Saya juga minta tolong hapus gambar di rumah sakit ketika wajah almarhumah diikat (sedih melihatnya). Saya minta semua teman FB, betulkan cerita, janganlah berlebihan."

Seperti diberitakan sebelumnya, Nuri pingsan setelah dipatuk ular di pekarangan sekolahnya di Sekolah Kebangsaan Dato Hashim 1, Pengkalan Chepa, Kelantan, Malaysia, pada 19 April, kira-kira jam 9.30 pagi waktu setempat.

Setelah dibawa ke klinik, nyawa Nuri tidak bisa diselamatkan hingga dia meninggal dunia. (Ism) 

 

3 dari 3 halaman

Kronologi

Kronologi © Dream

Dream - Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun tewas setelah dipatuk ular di bagian betis kiri di halaman sekolahnya di Pengkalan Chepa, Kota Bharu, Kelantan, Malaysia.

Insiden pada 19 April 2016 jam 10.30 pagi waktu setempat itu menimpa korban bernama Nuri Nadirah Ruslan. Dia menghembuskan napas terakhir setelah menerima perawatan di sebuah klinik.

Setelah dibawa ke rumah duka, jenazah Nuri Nadirah dimandikan untuk dimakamkan. 
Namun saat proses memandikan konon ada yang melihat jenazah Nuri Nadirah bangun dan memegang tangan ibunya, Wan Nor Izzatul Azwana Wan Mohamad.

Berita Nuri Nadirah hidup lagi itu segera menyebar di media sosial dan membuat heboh jagat maya Negeri Jiran. Namun berita tersebut langsung dibantah oleh pihak keluarga Nor Izzatul.

Wanita 28 tahun ini mengakui anaknya terlihat seolah-olah bangun ketika proses memandikannya pada petang kemarin. Namun dia membantah kabar bahwa konon anaknya sadar dan memegang tangannya.

" Berita heboh yang muncul sejak jam 9 malam tadi yang bilang Nuri Nadirah hidup lagi dan memegang tangan saya tidak benar sama sekali," jelas Nor Izzatul.

" Saya minta semua pihak berhenti menyebarkan berita yang tidak betul," tambah wanita asal Kampung Buaya ini kepada BH Online.

Menurut rencana Nuri Nadirah akan dimakamkan pada hari itu juga. Namun pihak keluarga menunggu saudara-saudara jauh sehingga pemakaman Nuri Nadirah akan dilaksanakan pada hari ini.

Sementara itu, Kepala Polisi Daerah Kota Bharu, Asisten Komisioner Baharom Abu, mengatakan pihaknya menganggap serius informasi palsu yang disebarkan dan akan menyelidiki jika keluarga membuat laporan ke polisi.

(Sumber: Siakapkeli)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More