Brigade Al Qassam (Middle East Monitor)
Dream - Nama Brigades Ezzedeen Al Qassam atau Brigade Al Qassam kembali mencuat ketika agresi Israel ke Gaza berlangsung selama 11 hari. Pasukan ini selalu hadir setiap kali terjadi konfrontasi antara Palestina dengan Israel.
Profil Brigade Al Qassam sendiri tenar berkat rekam jejaknya yang cemerlang dalam melawan serangan Israel. Bahkan kerap disebut sebagai perisai atau tameng hidup bagi rakyat Palestina.
Pasukan ini berisi para pemuda dan pemudi Palestina yang telah mengabdikan diri berjuang membebaskan negerinya dari belenggu Israel. Anggota sayap militer Hamas ini adalah anak muda pilihan.
Tidak mudah seorang anak muda Palestina bisa diterima sebagai salah satu anggota pasukan berani mati ini. Tidak melulu bermodal keberanian, tapi juga harus cerdas dan punya akhlak yang baik.
Hingga saat ini, tidak ada angka pasti mengenai jumlah anggota Brigade Al Qassam. Tetapi yang jelas, pasukan ini selalu siap berada di garda terdepan perjuangan melawan Israel.
Selama serangan 11 hari, roket-roket Israel meluncur ke Gaza. Brigade Al Qassam menembakkan lebih dari 3.000 roket menghalau serangan tersebut sekaligus menyerang area Israel hingga ke pusat Tel Aviv dan berujung gencatan senjata.
Para prajurit Al Qassam terkenal dengan semangat jihadnya. Mereka punya mental baja ditambah kemampuan militer yang mumpuni.
Nama pasukan yang didirikan pada 1991 sendiri merujuk pada tokoh Ezzedeen Al Qassam, pendakwah yang kemudian menempuh jalan jihad melawan penjajah. Dia terkenal sebagai ulama yang berani melawan Perancis sewaktu berdakwah di Suriah.
Selain itu, Al Qassam juga getol menentang rencana Inggris menjadikan Palestina sebagai lokasi penempatan Bangsa Yahudi. Penentangan itulah yang memicu revolusi bersenjata besar-besaran di Palestina.
Pasukan ini tidak bisa diisi oleh orang sembarangan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi mereka yang ingin mendaftar.
Brigade Al Qassam menetapkan sejumlah syarat bagi pemuda yang ingin bergabung. Berikut syarat tersebut, dikutip dari Middle East Monitor.
1. Mendapat izin orangtua untuk syahid,
2. Diizinkan imam masjid di tempat tinggalnya untuk berjuang, disertai pengesahan si calon anggota tidak meninggalkan sholat subuh berjemaah tiga bulan berturut-turut.
3. Anti maksiat dan tidak merokok.
4. Wajib mempelajari tafsir.
5. Wajib mendaras (membaca) Alquran 1 juz sehari.
6. Wajib hafal 30 juz Alquran atau minimal 15 juz.
7. Hafal Hadis Arba'in.
8. Rutin menjalankan puasa sunah dan sholat tahajud.
9. Cerdas.
10. Selalu hadir dalam majelis ilmu.
11. Rutin berzikir harian.
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online