Ilustrasi (Foto: Www.beradab.com)
Dream - Kini, media sosial tak hanya digunakan sebagai sarana berbagi informasi. Tak jarang para netizen juga menggunakan aplikasi sosial ini sebagai 'ajang' pamer gaya hidup.
Banyak netizen yang mengunggah foto-foto aktivitas mereka untuk menunjukkan pada publik. Belakangan, mengunggah foto-foto bermesraan di medsos juga seolah menjadi tren.
Lantas bagaimana fenomena ini dilihat dari sudut pandang Islam? Berikut ulasannya.
Bermesraan setelah menikah memang sesuatu yang dihalalkan. Tapi kita perlu ingat, tidak semua yang halal boleh ditampakkan dan dipamerkan di depan banyak orang. Ada beberapa pertimbangan yang akan membuat Anda tidak lagi menyebarkan foto kemesraan di medsos.
© Dream
Dream - Pertama, Nabi SAW mengajarkan agar umatnya memiliki sifat malu. Bahkan beliau sebut, itu bagian dari konsekuensi iman.
Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda, Iman itu ada tujuh puluh sekian cabang. Dan rasa malu salah satu cabang dari iman. (HR. Ahmad 9361, Muslim 161, dan yang lainnya).
Dan bagian dari rasa malu adalah tidak menampakkan perbuatan yang tidak selayaknya dilakukan di depan umum.
Selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet
